Jumat 14 Jan 2022 19:57 WIB

Sebanyak 17 Kecamatan di Pandeglang Banten Terdampak Gempa

BPBD belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa akibat gempa Banten.

Rep: Eva Rianti / Red: Ilham Tirta
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa berkekuatan 6,7 SR tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa berkekuatan 6,7 SR tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Bencana gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2020) menimbulkan dampak yang cukup luas di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat ada sebanyak 17 kecamatan yang terdampak, sememtara korban jiwa dilaporkan masih nihil.

"Yang terdampak ada sebanyak 17 kecamatan ya," ujar Kepala BPBD Pandeglang, Girgi Jantoro saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga

Sebanyak 17 kecamatan tersebut yakni Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, dan Carita. Lalu Pagelaran, Sumur, Angsana, Sindang Resmi, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, serta Patia.

Girgi mengatakan, sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, informasi terkait jumlah bangunan yang mengalami kerusakan masih dalam proses pendataan.

"(Yang mengalami kerusakan) ada rumah, sekolah, termasuk juga puskesmas. Kalau jumlah belum ya, nanti, masih mengumpulkan data, belum ada angkanya," kata dia.

Girgi juga mengatakan, dalam insiden bencana gempa tersebut hingga pukul 19.10 WIB, belum ada laporan mengenai korban jiwa. "Kalau korban jiwa sementara belum ada laporan, masih nihil," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement