Jumat 14 Jan 2022 19:45 WIB

IDI: Pelarangan Masuk 14 Negara Sudah Tidak Efektif

Sebagian besar negara di dunia sudah mengonfirmasi adanya varian Omicron.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agung Sasongko
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban.
Foto: Dok pribadi
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, dengan kondisi lapangan pandemi Covid-19 yang terus berubah, pelarangan masuk 14 negara ke Indonesia sudah tidak efektif.

 

Baca Juga

"Kalau melihat pandemi berubah terus, saat ini sudah ada transmisi lokal, mencegah luar bagus, tapi apa masih efektif karena dalam negeri sudah cukup banyak, " kata Zubairi kepada Republika, Jumat (14/1/2022).

Karena, bila ingin memberlakukan pelarangan masuk , seharusnya dilakukan kepada seluruh negara. Karena, saat ini sebagian besar negara di dunia sudah mengonfirmasi adanya varian Omicron di negaranya

"Intinya, saat ini sebagian besar kasus mingguan sudah banyak, harian juga banyak, jadi tidak efektif untuk melarang pelaku perjalanan luar negeri, " ujar Zubairi.

Antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan kembali mengingatkan dan mendisiplinkan kembali masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Mobilitas masyarakat juga harus terus diawasi. Hal terpenting lainnya adalah cakupan vaksinasi yang harus terus dikejar.

"Penyediaan fasilitas di RS juga harus dilakukan, karena mau tidak mau kasus akan melonjak lumayan , Indonesia tadinya di peringkat 127 jadi 112 artinya jumlah kasus kita udh lebih dari 4.421," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement