Jumat 14 Jan 2022 17:15 WIB

Perluas Peran Muhammadiyah, FAI UMS Gelar Konferensi Internasional

Muhammadiyah sudah banyak berkontribusi untuk bangsa dan juga di dunia internasional.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) bertema Contribution of Muhammadiyah Movement to Science and Global Humanity secara daring pada Jumat-Sabtu (14-15/1).
Foto: dok. Humas UMS
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) bertema Contribution of Muhammadiyah Movement to Science and Global Humanity secara daring pada Jumat-Sabtu (14-15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan konferensi internasional yakni International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) dengan tema Contribution of Muhammadiyah Movement to Science and Global Humanity secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat-Sabtu (14-15/1).

Konferensi dibuka dengan keynote speaker profesor yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya Satomi Ohgata dari Kyushu International University Japan, Mustofa Dasuki Kesba dari Al-Azhar University Cairo, serta MA Fattah Santoso dari UMS.

Menurut Fattah Santoso, Muhammadiyah merupakan gerakan keagamaan Islam modern di Indonesia yang senantiasa bergerak dalam lingkungan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal. "Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia dan dunia. Dibuktikan dengan kekayaan amal usahanya, terutama di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, sosial, kesehatan, filantropi, dan humanitarian," terang Fattah, Jumat (14/1).

Peran dan kontribusi ini, lanjut dosen FAI UMS tersebut, semakin diperlukan di tengah berbagai dinamika dan persoalan kemanusiaan yang masih terus melanda, baik dalam skala lokal, nasional, maupun global. Di era industri 4.0 Muhammadiyah diharapkan terus melakukan gerakan progresif, strategis, dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain dalam berbagai aspek.

Ketua panitia konferensi, Moh Zakki Azani, menjelaskan ICIMS bertujuan agar studi tentang Islam dan kemuhammadiyahan khususnya di Indonesia dapat tersebar luas secara global. Sebab, Muhammadiyah sudah banyak berkontribusi untuk bangsa dan juga di dunia internasional.

"Dengan acara ini kami ingin mengembangkan dan mengetahui dari para penulis Islam di universitas dalam negeri maupun di luar Indonesia untuk meneliti apa yang telah diberikan oleh umat Islam kepada seluruh umat yang ada di dunia ini," ujar Zakki.

Ia mengungkapkan, kontribusi Muhammadiyah dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemanusiaan universal (global humanity) sangat besar. UMS menggali khazanah yang selama ini dikembangkan oleh Muhammadiyah yang sudah berusia 109 tahun. Dengan rentang waktu itu, Muhammadiyah memiliki kiprah dan pengalaman dalam bidang pendidikan.

"Dalam bidang pendidikan ini tentu ada kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Bahkan sekarang sudah mulai merambah tidah hanya di Indonesia bahkan ada yang di luar negeri," ungkap Zakki.

Dekan FAI UMS, Syamsul Hidayat menambahkan, dengan adanya acara tersebut diharapkan dapat terdokumentasi ataupun tertulis secara akademik (scholarly academic writing) sehingga dapat diketahui oleh seluruh umat Islam dan nonIslam yang ada di dunia. Sebab, selama ini tampilan (image) Islam yang ada di media sosial banyak yang kurang baik.

Pada bagian lain, Syamsul Hidayat mengungkapkan dengan adanya masukan-masukan dari pembicara internasional serta pelibatan mahasiswa untuk mengikuti konferensi, maka secara tidak langsung akan mendorong kualitas dalam menulis karya ilmiah karya mahasiswa dan dosen. Sehingga bisa setara dengan karya ilmiah yang memiliki kelas dunia.

"Sehingga hasil karya dosen dan mahasiswa yang dipresentasikan di parallel session di ICIMS ini akan dimuat di prosiding internasional yang berkelas yaitu lewat atlantis press yang terindeks Scopus," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement