Jumat 14 Jan 2022 16:03 WIB

Sultan Belum Dapat Pastikan Omicron Sudah Masuk DIY

Sebanyak 15 sampel diduga omicron sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Dok Pemprov DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan varian Covid-19 omicron sudah masuk ke DIY. Hingga saat ini, Sultan masih menunggu hasil pemeriksaan sampel whole genome sequencing (WGS).

"Saya tidak tahu persis apakah (omicron) sudah masuk ke Yogya," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga

Pihaknya pun telah melakukan persiapan dalam rangka mengantisipasi penyebaran omicron ini. Pasalnya, kasus positif Covid-19 dari varian baru ini semakin bertambah di DKI Jakarta.

"Kita tidak bisa membedakan (penyebaran Covid-19 dari varian omicron atau tidak), kalau saya ya sama saja (antisipasinya) dengan yang lain. Dalam arti bagaimana mengatasi pandemi Covid-19 itu (seperti) yang sudah terjadi di Yogya," ujarnya.

Saat ini, kasus terkonfirmasi positif yang dilaporkan per harinya di DIY masih landai. Bahkan, kata Sultan, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 kemarin tidak berdampak signifikan pada penambahan kasus baru.

"Melihat sebelum Nataru sama Nataru itu tetap landai saja. Memang ada dinamika dan gejolak (dengan penambahan yang tidak signifikan), tapi itu semua faktanya kan (penularannya) ada yang keluarga, ada yang sekolah. Faktanya tetap landai seperti ini," jelas Sultan.

Untuk itu, ia berharap agar kondisi penyebaran Covid-19 tetap landai di DIY. Selain itu, penambahan kasus baru yang ada di DIY juga sebagian besar masih didominasi di lingkungan keluarga.

"Dengan kondisi ini saya harap di-maintain, tidak ada kondisi yang sangat fluktuatif seperti yang (penyebaran akibat varian) delta maupun seperti sebelumnya," kata Sultan.

Belasan sampel WGS untuk mendeteksi penyebaran omicron di DIY sudah dikirim ke laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta dan laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut, belum ada hasil dari pemeriksaan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Pembayun Setyaningastutie mengatakan, total ada 15 sampel dari warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. 15 sampel ini terdiri dari delapan sampel diambil dari Kabupaten Kulon Progo dan tujuh sampel lainnya dari Kota Yogyakarta.

"Kurang lebih (pemeriksaan WGS selama) dua pekan. Kemarin yang masuk itu yang pasti lebih dulu delapan sampel yang Kulon Progo, Kota Yogyakarta tujuh tapi kan (masuknya) baru kemarin," kata Pembayun di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DIY, Kamis (13/1/2022).

Sampel tersebut dikirimkan ke laboratorium karena terjadi penularan yang cepat. Sampel dari Kulon Progo, katanya, diambil dari klaster yang muncul karena adanya kunjungan tamu dari luar kota di salah satu keluarga di kabupaten tersebut. "(Dikirim (ke laboratorium) karena penularannya cepat, kriterianya itu," ujar Pembayun.

Pemeriksaan sampel dengan WGS ini masih akan terus dilakukan. Hal ini mengingat jumlah sampel yang diperiksakan belum mencapai target yang ditetapkan dari pemerintah pusat.

"Target kita itu kalau tidak keliru minimal 70 (sampel) kita harus mengirimkan (ke laboratorium). Kemarin dari pusat mintanya minimal 70 sampel dalam tahap pertama ini, diminta pokoknya segera dikirimkan," kata Pembayun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement