REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bergabungnya Cristiano Ronaldo untuk periode keduanya di Manchester United (MU) sepertinya menjadi mimpi buruk. Keputusannya meninggalkan Real Madrid pada 2018 menuju Juventus dinilai bukanlah sebuah langkah yang tepat.
Ronaldo mencetak 101 gol dalam 134 penampilan selama tiga musim bersama Juventus. Namun entah apa alasannya, di Turin ia tak sesukses yang diperkirakan banyak orang. Skuad Bianconeri tak pernah melampaui perempat final Liga Champions dan tersingkir di babak 16 besar dua musim terakhir.
Meskipun kapten timnas Portugal tersebut hanya butuh tiga tahun untuk menjadi salah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah klub, namun hasil Si Nyonya Tua tak membaik dengan Ronaldo. Ujungnya, klub raksasa Serie A Liga Italia itu gagal mempertahankan scudetto pada musim lalu di bawah asuhan Andrea Pirlo.
Legenda Juventus Gianluigi Buffon menjelaskan alasan Ronaldo tak sukses di Turin. Menurut Buffon, Juventus kehilangan DNA sebagai sebuah tim.
“Kami mencapai final Liga Champions pada 2017 karena kami adalah tim yang penuh pengalaman, tetapi di atas semua itu, kami adalah satu kesatuan dan ada persaingan untuk tempat di grup yang sangat kuat. Kami kehilangan itu dengan Ronaldo,” kata Buffon dilansir dari Football Italia, Jumat (14/1/2022).
Ronaldo kemudian kembali ke Old Trafford, markas MU, pada Agustus 2021 kemarin. Namun MU tengah berjuang keras untuk menembus empat besar musim ini meskipun ada Ronaldo. Pemain berjuluk CR7 tersebut mencetak 14 gol dalam 22 penampilan bersama skuad Iblis Merah sejauh ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
