Jumat 14 Jan 2022 11:34 WIB

Meski Omicron Merajalela, UEA tidak Minat Lakukan Karantina Total

Kasus infeksi Covid-19 di UEA meningkat menjadi lebih dari 2.500 kasus per hari.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Warga berjalan-jalan di sebuah taman di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 23 November, 2021. Meski Omicron Merajalela, UEA tidak Minat Lakukan Karantina Total
Foto: AP/Kamran Jebreili
Warga berjalan-jalan di sebuah taman di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 23 November, 2021. Meski Omicron Merajalela, UEA tidak Minat Lakukan Karantina Total

IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Menteri perdagangan Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan tidak akan melakukan karantina penuh meskipun ada lonjakan kasus Covid-19. UEA tetap akan fokus pada vaksinasi untuk mencegah penyebaran virusnya.

“UEA akan fokus pada uji coba dan vaksinasi Covid-19 yang direncanakan, untuk mengekang penyebaran virus dan membuat bisnis dan ekonomi berjalan dengan lancar,” kata Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi, dilansir dari Gulf Today, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga

Selama beberapa minggu terakhir, UEA mengalami peningkatan tajam infeksi Covid-19. Kasus infeksi virus telah meningkat menjadi lebih dari 2.500 per harinya.

"Omicron jauh lebih berdampak daripada Delta dan bahkan selama Delta kami belum mengunci negara,” kata Thani Al-Zeyoudi.

 

Thani Al-Zeyoudi menambahkan dengan munculnya varian omicron atau varian lainnya di waktu mendatang, negaranya tidak akan nelakukan karantina penuh. Para pemimpin optimis tentang target bisnis UEA di masa depan. 

“Negara ini mengharapkan pertumbuhan 4,2 persen tahun ini, dibantu oleh rebound minyak,” kata Thani Al-Zeyoudi.

Negara-negara Eropa telah memperketat pembatasan virus karena infeksi meningkat dan varian omicron menyebar. Sebelum munculnya jenis omicron, UEA telah berhasil mengendalikan sebagian besar kasus, tetapi dalam beberapa minggu terakhir kasus virus baru telah meningkat menjadi lebih dari 2.500 per hari.

Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) mengumumkan 2.683 kasus virus corona baru, sehingga jumlah total kasus yang tercatat di UEA menjadi 795.997. Kementerian menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuannya untuk terus memperluas cakupan pengujian secara nasional untuk memfasilitasi deteksi dini kasus virus corona dan melakukan perawatan yang diperlukan. Sebagai bagian dari kampanye pengujian intensif, MoHAP mengumumkan melakukan 307.767 tes Covid-19 tambahan selama 24 jam terakhir dengan menggunakan peralatan pengujian medis canggih.

https://www.gulftoday.ae/news/2022/01/13/uae-will-not-go-for-complete-lockdown-says-minister

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement