Sabtu 15 Jan 2022 06:30 WIB

Jenis Makanan yang Dapat Turunkan Kadar Kolesterol

Perubahan pola makan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ada beberapa makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, contohnya buah dan sayuran.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ada beberapa makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, contohnya buah dan sayuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar kolesterol yang tinggi sering kali disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak atau kegemukan. Perubahan gaya hidup, termasuk pola makan, dapat membantu mengelola kadar kolesterol di dalam darah.

Kadar kolesterol tinggi yang dibiarkan begitu saja dapat memicu beberapa masalah kesehatan di kemudian hari. Salah satu penyakit yang berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi adalah penyakit kardiovaskular.

Baca Juga

Terkait perubahan pola makan, Cleveland Clinic merekomendasikan satu cara alami untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Cara tesebut adalah meningkatkan konsumsi serat.

Hal senada juga dianjurkan oleh ahli kardiologi Leslie Cho. Menurut Cho, serat berperan dalam mengikat dan mengeliminasi kolesterol dari tubuh.

Idealnya, orang dewasa perlu mengonsumsi 25-35 gram serat per hari. Untuk bisa meningkatkan asupan serat, coba perbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, produk gandum utuh, dan legum seperti kacang polong dan lentil.

Seperti diketahui, serat terdiri dari dua jenis, yaitu serat larut dan serat tak larut. Kedua jenis serat ini perlu dikonsumsi dengan seimbang karena keduanya baik bagi kesehatan.

Serat larut, misalnya, cenderung lebih berperan dalam mengelola kadar kolesterol darah. Sedangkan serat tak larut berperan penting dalam menjaga kesehatan usus.

Perubahan lain yang dapat dilakukan adalah memilih jenis lemak yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dan ganti dengan makanan yang kaya akan lemak tak jenuh.

"Untuk menurunkan kolesterol Anda, Anda tak perlu menghindari lemak sepenuhnya," jelas British Dietetic Assocaition, seperti dilansir Express, Jumat (14/1/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement