Jumat 14 Jan 2022 02:49 WIB

UMM Buka Kelas Profesional Essential Oil

UMM menggaet PT Pemalang Agro Wangi untuk membuka kelas profesional essential oil

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama dengan PT Pemalang Agro Wangi untuk membuka kelas profesional essential oil. 
Foto: dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama dengan PT Pemalang Agro Wangi untuk membuka kelas profesional essential oil. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berupaya mengembangkan program Pengembangan Centre of Excellence (CoE). Salah satunya, UMM menggaet PT Pemalang Agro Wangi untuk membuka kelas profesional essential oil. 

Rektor UMM Fauzan ingin CoE yang ada di Fakultas Pertanian dan peternakan dan Fakultas Ilmu Kesehatan bisa benar-benar menjadi mercusuar bagi mahasiswa. Bukan hanya menjadi program gaya-gayaan dan gengsi semata. "Apalagi terobosan ini sudah diapresiasi oleh banyak pihak, baik dari kalangan akademisi maupun dari Industri dan Dunia Kerja (Iduka)," katanya.

Menurut Fauzan, membangun CoE memang bukan perkara yang mudah. Perlu adanya upaya serius agar bisa menyiapkan pondasi yang kuat. Sebab itu, dia mendorong program ini bisa melahirkan produk-produk turunan dan embentuk ekosistem yang mendukung.

Dia berharap proses ini tidak berhenti pada proses tanda tangan saja. Harus ada aktivitas yang implementatif sehingga mampu mengantarkan mahasiswa serta alumni yang mandiri. Hal ini penting karena kalau hanya berpikir linier akan ketinggalan sehingga harus segera berpikir maju dan zig-zag.

Direktur Investasi dan Pengembangan Bisnis PT Pemalang Agro Wangi, Muhammad Aminudin menilai, harus ada pengembangan bisnis dengan cara baru yang mengikuti teknologi. Hal ini terutama mengenai produk yang dihasilkan oleh perusahaannya. Apalagi saat ini tren essential oil sedang naik di kalangan masyarakat.

Meski telah memiliki lebih dari 80 hektar lahan, pihaknya tetap kewalahan dalam memenuhi permintaan, khususnya untuk kebutuhan ekspor. Sebab itu, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan inovasi serta masukan sehingga bisa menciptakan peluang.

"Tidak hanya bagi PT Pemalang Agro Wangi saja tapi juga untuk Kampus Putih UMM," jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Kamis (13/1).

Sementara itu, Koordinator Asisten Rektor UMM Profesor Sujono menilai UMM dan perusahaan sama-sama membutuhkan satu sama lain. Apalagi didorong dengan adanya kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemdikbudrisek.

Kerja sama ini juga dirasa mampu memberikan jaminan keamanan produk dan juga keamanan pengguna. Dengan begitu, tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat karena produk yang digunakan sudah melalui proses ujicoba. Begitupun dengan Kampus yang bisa memberikan pengalaman kerja bagi para mahasiswa. 

“Sehingga tujuan untuk mengantarkan mereka menjadi lulusan mandiri bisa dicapai dengan langkah-langkah pasti dan terukur,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement