Kamis 13 Jan 2022 22:51 WIB

Kerugian Akibat Banjir dan Longsor di Jayapura Capai Rp 50 Miliar

Kerugian akibat banjir dan longsor di Jayapura kemungkinan masih akan bertambah

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga melintasi daerah yang masih terendam banjir di Perumahan Organda, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Ahad (9/1/2022). Sekitar tujuh ribu warga terdampak banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat (7/1/2022).
Foto: ANTARA/Gusti Tanati
Warga melintasi daerah yang masih terendam banjir di Perumahan Organda, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Ahad (9/1/2022). Sekitar tujuh ribu warga terdampak banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat (7/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kerugian akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis (7/1/2022) tercatat sekitar Rp 50 miliar. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura Rustan Saru.

"Jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena petugas masih terus melakukan pendataan dan perhitungan," kata Rustan di Jayapura, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga

Menurut Rustan, belum tuntasnya perhitungan kerugian karena petugas di lapangan lebih mengutamakan penanganan terhadap warga yang tertimpa musibah. "Alhamdulillah saat ini air sudah surut sehingga mempermudah pembersihan," ungkapnya.

Ia menyebut besarnya kerugian karena banyak fasilitas umum yang rusak termasuk 20 unit sekolah. Sedangkan warga yang terdampak tercatat 19.327 orang dan diperkirakan masih akan bertambah karena pendataan belum selesai.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jayapura itu mengatakan untuk membantu warga yang tertimpa musibah banjir di jadwalkan Sabtu (15/1/2022) dilaksanakan kerja bakti di kawasan Organda, Distrik Heram. Sebelumnya pada Senin (10/1/2022) juga sudah dilakukan kerja bakti di beberapa lokasi kecuali Organda karena saat itu masih tergenang walaupun sudah pendek. Warga yang terdampak saat ini masih mengungsi di GOR Trikora dan Diklat Sosial di Distrik Abepura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement