Kamis 13 Jan 2022 17:59 WIB

Airlangga Tinjau Operasi Pasar di Pasar Wonokromo

Operasi pasar yang digelar dimaksudkan untuk menstabilkan harga bahan pangan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) meninjau operasi pasar yang digelar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). Kunjungannya untuk meninjau secara langsung kegiatan operasi pasar yang menjual bahan kebutuhan pokok lebih murah dari pasar serta memantau harga sejumlah komoditi yang dijual di pasar.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) meninjau operasi pasar yang digelar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). Kunjungannya untuk meninjau secara langsung kegiatan operasi pasar yang menjual bahan kebutuhan pokok lebih murah dari pasar serta memantau harga sejumlah komoditi yang dijual di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau kegiatan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). Operasi pasar yang digelar dimaksudkan untuk menstabilkan harga bahan pangan di tengah kenaikan beberapa komoditas seperti beras, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras.

Airlangga menjelaskan, operasi pasar yang digelar merupakan rangkaian dari sejumlah langkah untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. "Terutama dalam menekan harga minyak goreng ke Rp 14 ribu. Operasi pasar kali ini juga dilengkapi dengan komoditas lain seperti beras, telur, cabai, dan bawang, termasuk gula pasir,” kata Airlangga.

Pemerintah diakuinya akan terus melakukan kegiatan serupa. Utamanya untuk terus mendistribusikan minyak goreng subsidi yang dibanderol dengan harga Rp 14 ribu per liter. "Mudah-mudahan pekan depan sudah lebih banyak lagi minyak dengan harga Rp 14 ribu per liter,” ujarnya.

Selain menjaga stabilitas harga pangan, Airlangga juga mendorong digitalisasi pasar dengan penggunaan transaksi non tunai di pasar tradisional. Masyarakat dapat melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code.

"Agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya serta meminimalisir penggunaan uang fisik di masa pandemi Covid-19," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement