Kamis 13 Jan 2022 15:45 WIB

RSHS Belum Rawat Pasien Omicron

Saat ini, RSHS merawat 24 pasien Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus untuk pasien yang terkena virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung. Hingga kini RSHS belum merawat pasien Covid-19 varian Omicron.
Foto: Abdan Syakura
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus untuk pasien yang terkena virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung. Hingga kini RSHS belum merawat pasien Covid-19 varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Virus varian baru Covid 19, Omicron, sudah mulai masuk ke Jawa Barat (Jabar). Namun, Menurut Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Muhammad Kamaruzzaman, hingga saat ini RSHS belum menerima pasien Omicron.

"Alhamdulillah, per tanggal 13 Januari 2022 ini RSHS Bandung belum menerima pasien dengan suspek varian Omicron," ujar Kamaruzzaman kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga

Kamaruzzaman mengatakan, penanganan pasien Omicron secara umum tak ada penanganan spesifik. Karena, varian Omicron dan Covid-19 tak terlalu berbeda. Bahkan, untuk mereka yang sudah divaksin itu tak ada gejala. Kalaupun ada gejala, biasanya ringan. 

"Sehingga kita tetap bersyukur akan hal ini. Tapi, tetap kita harus menjaga prokes (protokol kesehatan), pakai masker, jaga jarak, dan menjauhi kerumunan," katanya.

Terkait data pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RSHS, menurut Kamaruzzaman, pasien yang dirawat di Kemuning 2 ada 17 pasien dari 28 tempat tidur yang tersedia atau sekitar 60,7 persen. Untuk di ICU Kemuning ada tiga pasien Covid-19 dari tujuh tempat tidur yang tersedia atau sekitar 42,8 persen. Sedangkan di IGD isolasi ada empat pasien. 

"Jadi, total semua pasien Covid-19 per tanggal 13 Januari adalah 24 pasien," katanya.

Untuk kapasitas ruang isolasi, kata dia, hingga saat ini belum berubah, masih tetap pada lonjakan Juli dan Agustus disiapkan seperti itu. Yakni, dengan menyiapkan alat bantu ventilator dan diperluas dengan penempatan selasar isolasi. Kalau nanti terjadi lonjakan, maka ruang lama akan digunakan, ruang IGD dan isolasi juga digunakan.

"Jadi, total ruangan kapasitas yang disiapkan bisa mencapai 100 pasien nantinya," katanya.

Selain itu, kata dia, untuk IGD RSHS menyiapkan isolasi yang disiapkan dengan tabung oksigen berjumlah 40 buah, oksigen konsentrat sebanyak 22, transpot lebih dari tujuh buah dan hepafilter enam buah. Khusus di ruang isolasi, disiapkan dua driver untuk dikirim ke Kemuning ruang isolasi RSHS.

"Petugas sisrute 24 jam dengan akses komunikasi langsung ke tim penerimaan rujukan pasien Covid-19," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement