Kamis 13 Jan 2022 12:08 WIB

Kelompok Tani di Jakut Panen Padi Varietas Unggul di Dekat TPU Rorotan

Satu hektare lahan panen bisa menghasilkan kurang lebih 6,5 ton gabah siap giling.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petani menanam padi di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (28/9/2020).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Petani menanam padi di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (28/9/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok tani (poktan) di Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), memanen padi varietas unggul Inpari 32 dan Situ Bagendit di lahan seluas 10 hektare dari total 344 hektare sawah di dekat area Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus korban Covid-19. Luas lahan pertanian di Rorotan, saat ini sekitar 319 hektare, yang ditanami varietas padi unggulan, antara lain Ciherang, Inpari 30 dan Situ Bagendit.

Wali Kota Jakut Ali Maulana Hakim memuji upaya para petani karena berhasil memanfaatkan lahan yang sebelumnya belum terpakai untuk menghasilkan pendapatan. "Dari segi ekonomi, apa yang diupayakan dalam poktan bisa menjadi andalan untuk menghidupi ekonomi keluarga," kata Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/1).

Baca Juga

Menurut dia, produktivitas lahan tersebut sangat bergantung pada debit air dan kontur tanah karena sistem yang digunakan oleh para petani binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakut masih bergantung pada sistem tani tadah hujan. Kendati demikian, dari satu hektare lahan yang panen, sudah bisa menghasilkan kurang lebih 6,5 ton gabah siap giling.

Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan, Sirojudin Abas mengatakan, pihaknya berterima kasih karena Wali Kota  Ali Maulana Hakim serta jajaran Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakut memperhatikan keberlangsungan pasokan benih padi untuk poktan. Penggarap lahan produktif itu dilakukan jauh sebelum TPU Rorotan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan dari benih padi ini akan menjadi jutaan beras dan ton yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat Jakarta," ujar Abas. Wali Kota serta Pelaksana tugas Sekretaris Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Mujiati, Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Provinsi DKI Al Nurdin dan jajaran terkait menghadiri panen padi sekaligus penyerahan bantuan enam ton benih padi varietas Ciherang untuk sembilan poktan di wilayah Jakut

aBantuan enam ton benih padi bagi sembilan poktan akan diberikan secara bertahap. Sedangkan sembilan poktan itu, yakni Poktan Maju, Makmur Jaya, Subur Abadi, Maju Bersama, Karang Tengah, Bangkit Bersama, Karya Usaha, Karya Siaga dan Marunda Jaya.

Ke depan, menurut Ali, penanaman benih padi di lahan ini perlu dilakukan secara serentak. "Agar upaya para petani menggarap lahan di dekat TPU Rorotan yang dulunya kosong tersebut bisa maksimal," katanya.

Untuk itu, Ali ingin kegiatan para petani tersebut mendapat dukungan pembinaan dan bantuan dari pemerintah setempat agar target produksi padi yang dihasilkan untuk warga Ibu Kota bisa tercapai. "Jangan pernah merasa sungkan, silakan sampaikan saja apa yang menjadi keluhannya selama ini. Dengan begitu akan cepat mendapatkan solusi yang terbaik," kata Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement