Kamis 13 Jan 2022 10:26 WIB

Pasaman Barat Luncurkan Program Lawan Rentenir

Program lawan rentenir MaRandang jadi salah satu solusi permodalan pelaku usaha mikro

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pelaku usaha mikro (ilustrasi). Pasaman Barat, Sumbar, meluncurkan program melawan rentenir bagi pengusaha mikro.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pelaku usaha mikro (ilustrasi). Pasaman Barat, Sumbar, meluncurkan program melawan rentenir bagi pengusaha mikro.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat bersama Bank Nagari Cabang Simpang Empat meluncurkan program kredit bagi pelaku usaha mikro untuk melawan rentenir di daerah itu.

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait akan meluncurkan program melawan rentenir di Minang atau dikenal dengan istilah MaRandang. "Program itu berupa pinjaman kredit pada KUR Super Mikro yang berbentuk konvensional dan Syariah," kata Risnawanto di Simpang Empat, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga

Menurutnya MaRandang adalah program terbaru dari Bank Nagari yang memberikan kredit atau pembiayaan kepada usaha mikro dengan proses mudah tanpa agunan tambahan. Selain itu murah dan cepat sebagai salah satu solusi membantu dan mendorong kebangkitan usaha mikro.

"Terutama di masa pandemi Covid-19, masa sulit yang harus diatasi untuk memulihkan keadaan ekonomi khususnya di Pasaman Barat," kata Risnawanto.

Ia menyebutkan, selain membantu dan mendorong kebangkitan usaha mikro dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, program MaRandang juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan atau pengaruh rentenir. Selain itu untuk meningkatkan peran Pemkab Pasaman Barat dalam pembangunan usaha mikro, serta meningkatkan pemahaman pelaku usaha mikro terhadap produk dan layanan keuangan.

"Saya atas nama Pemkab Pasaman Barat sangat mendukung hadirnya program MaRandang, karena dengan ini kelompok usaha kecil dapat terbantu. Selain itu, juga dapat menggeliatkan kembali ekonomi masyarakat di tengah pandemi," sebutnya.

Ia menilai pinjaman MaRandang di tengah masyarakat, ini bisa menjadi salah satu solusi permodalan di tengah pandemi. Selain juga penunjang untuk mewujudkan visi misi bupati dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil.

"Pinjaman MaRandang ini sangat kita dukung karena turut berpartisipasi dalam program pemerintah sebagai upaya memajukan perekonomian daerah, mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan", tegasnya.

Untuk mendukung program ini, katanya, Pemkab akan membantu memberikan dukungan kepada bank tentang potensi calon penerima pinjaman seperti kelompok pedagang pasar, kelompok tani, komunitas usaha, koperasi, dan lainnya yang akan dibantu oleh jajaran pemerintahan Nagari dan Kecamatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement