Rabu 12 Jan 2022 23:05 WIB

Banjir Hingga 3 Meter Rendam 2.008 Rumah di Banjar, Kalsel

Status siaga darurat banjir sudah ditetapkan seiring kenaikan muka air.

Tim SAR mengevakuasi warga saat banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (12/1/2022). Berdasarkan data sementara Kecamatan Pengaron sebanyak 3.727 jiwa mengungsi akibat terdampak banjir di Kecamatan Pengaron.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Tim SAR mengevakuasi warga saat banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (12/1/2022). Berdasarkan data sementara Kecamatan Pengaron sebanyak 3.727 jiwa mengungsi akibat terdampak banjir di Kecamatan Pengaron.

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, telah merendam setidaknya 2.008 rumah warga pada Rabu (12/1/2022). Berdasarkan laporan terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar pada Rabu malam, selain Pengaron, ada Kecamatan Simpang Empat yang juga masih terdampak banjir dengan ketinggian air 70 sentimeter. Jumlah warga yang terdampakbanjir sebanyak 2.215 kepala keluarga (KK) dan warga yang mengungsi seluruhnya 3.727 jiwa dari delapan desa di Kecamatan Pengaron.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Muhamad Irwan Kumar mengatakan status siaga darurat banjir sudah ditetapkan seiring kenaikan muka air pada titik pantau di wilayah hulu sub daerah aliran Sungai Riam Kiwa."Daerah-daerah rawan banjir diminta waspada mengingat hujan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata dia.

Baca Juga

Sementara Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah menginstruksikan jajarannya untuk mengerahkan personel dan sarana pendukungnya membantu proses evakuasi warga terdampak banjir.

Menurut Danrem 101/Antasari, hal utama saat ini adalah keselamatan masyarakat. Jangan sampai akibat keterlambatan proses evakuasi bisa mengakibatkan adanya korban jiwa."Kodim 1006/Banjar dan satuan sekitar sudah saya perintahkan terjun semua ke lapangan. TNI harus hadir di tengah bencana yang dialami masyarakat, tetapi tetap berkoordinasi dengan BPBD sebagai komando dalam penanggulangan banjir," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement