Rabu 12 Jan 2022 17:44 WIB

Pemimpin Katolik Geram, Bendera Nazi Selimuti Peti Mati di Depan Gereja St Lucia

Pemimpin Katolik dan Yahudi Roma mengecam penutupan peti mati dengan bendera Nazi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Gambar yang diperoleh dari portal media online Itali menggambarkan bagaimana orang-orang berkumpul di depan peti mati yang ditutupi bendera Nazi di depan Gereja St. Lucia di Roma, Selasa (11/1/2022).
Foto: AP
Gambar yang diperoleh dari portal media online Itali menggambarkan bagaimana orang-orang berkumpul di depan peti mati yang ditutupi bendera Nazi di depan Gereja St. Lucia di Roma, Selasa (11/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Para pemimpin Katolik dan Yahudi di Roma, Italia, mengecam aksi para ekstremis sayap kanan yang menyelimuti peti mati dengan bendera Nazi pada sebuah prosesi pemakaman. Perbuatan itu dinilai tak mencerminkan nilai keagamaan.

Keuskupan Agung Roma mengungkapkan, prosesi penyelimutan peti mati dengan bendera Nazi itu terjadi di depan gereja St. Lucia pada Senin (10/1/2022). Jenazah yang hendak dikebumikan adalah Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan, Forza Nuova.

Baca Juga

Menurut Keuskupan Agung Roma, para imam di paroki St. Lucia sama sekali tak mengetahui apa yang berlangsung di luar gereja. "(Bendera Nazi) itu simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan disesuaikan dengan agama Kristen," kata Keuskupan Agung Roma dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/1/2022), dikutip laman CNN.

Komunitas Yahudi Roma juga mengecam aksi penutupan peti mati dengan bendera Nazi. "Tidak dapat diterima bahwa bendera dengan swastika masih dapat dikibarkan di depan umum di era sekarang ini, terutama di kota yang menyaksikan deportasi orang-orang Yahudi oleh Nazi serta kolaborator fasis mereka," kata mereka.

Hal yang menurut mereka lebih keterlaluan adalah acara penyelimutan peti mati menggunakan bendera Nazi itu berlangsung di depan gereja. Umat Yahudi memang memiliki sejarah kelam dengan Nazi Jerman.

Pada masa Perang Dunia II, di bawah perintah Adolf Hitler, kaum Yahudi Eropa menjadi sasaran persekusi dan pembantaian massal. Nazi disebut membunuh setidaknya 3 juta Yahudi. Fenomena itu dikenal sebagai Holocaust.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement