Rabu 12 Jan 2022 13:59 WIB

Hari Pertama Vaksinasi Booster, Tangsel Sasar Lansia

Sekitar 100 ribu orang akan disuntik booster dalam waktu dekat ini.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ilham Tirta
Tenaga kesehatan memperlihatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Tenaga kesehatan memperlihatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Vaksinasi booster perdana di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dimulai hari ini, Rabu (12/1/2022) dengan sasaran utama kalangan lanjut usia (lansia). Pemerintah Kota Tangsel menargetkan sekitar 100 ribu jiwa disuntik vaksinasi booster dalam waktu dekat ini.

"Target kita dikalkulasi kurang lebih 100 ribu orang se-Tangsel," ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat menghadiri pelaksanaan kick off vaksinasi booster di RSU Tangsel, Rabu.

Baca Juga

Untuk awal vaksinasi booster ini, Benyamin menyebut pihaknya memprioritaskan kalangan lansia yang terbilang rentan terpapar Covid-19. Di samping itu juga kalangan penderita immunokompromais.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, target 100 ribu jiwa tersebut merupakan para warga yang sudah menerima vaksinasi dosis dua dengan jarak enam bulan dengan pemberian vaksinasi booster. Adapun target secara keseluruhan jika memenuhi waktu yang ditentukan bisa mencapai hingga 700 ribuan jiwa.

"Untuk jumlah target booster seluruhnya mungkin kalau kita lihat secara keseluruhan dari dosis dua yang sudah ada saat ini sekitar 700 ribuan ya, tapi bila kita hitung sampai 12 Januari ini yang sudah enam bulan itu ada 107.436 orang," kata dia.

Allin menuturkan, pihaknya terus melakukan update data penerima vaksinasi booster. Pasalnya, Tangsel merupakan salah satu daerah yang telah memenuhi syarat pelaksanaan booster, yakni realisasi vaksinasi dosis satu sebesar 70 persen dan dosis dua 60 persen.

"Untuk selanjutnya kan kita harus menghitung enam bulan ya, kita terus berjalan sesuai dengan hitungan waktu itu," ujarnya.

Allin mengimbau masyarakat, terutama kalangan lansia untuk mau disuntik vaksin booster sebagai salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19. Dia memastikan vaksinasi tersebut tidak berbayar alias gratis.

"Untuk berbayar itu sekarang sudah tidak ada karena Presiden sudah memutuskan bahwa masyarakat Indonesia usia 18 tahun ke atas bisa mendapatkan booster dengan tadi syarat ketentuan waktu harus lebih dari 6 bulan dosis ke dua itu, semuanya tidak berbayar alias gratis," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement