Selasa 11 Jan 2022 11:14 WIB

Rangnick Puji Level Intensitas Permainan MU Saat Kalahkan Aston Villa

MU mampu bertahan dari gempuran serangan Aston Villa di babak ketiga Piala FA.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick, kiri, berbicara dengan pemainnya Donny van der Beek selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala FA Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di luar stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Senin, 10 Januari 2022.
Foto: AP/Jon Super
Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick, kiri, berbicara dengan pemainnya Donny van der Beek selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala FA Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di luar stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Senin, 10 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ralf Rangnick mengungkapkan rasa puasnya akan level intensitas permainan Manchester United (MU) saat menghadapi Aston Villa. MU dinilai tampil kompetitif dan energik dalam kemenangan 1-0 pada babak ketiga Piala FA yang berlangsung di Old Trafford, Selasa (11/1/2022) dini hari WIB. 

Gol Scott McTominay pada menit kedelapan cukup mengamankan kemenangan Setan Merah. MU akan menghadapi Middlesbrough pada putaran keempat Piala FA berkat kemenangan ini.

Baca Juga

"Kami tidak kehilangan intensitas. Namun kami masih memiliki momen sulit di pertandingan," ungkap Rangnick, dikutip dari laman resmi MU, Selasa.

Pada babak pertama, MU banyak memainkan bola diagonal dan menjaga pemain Villa bergerak dari satu sisi ke sisi lain. Ia sadar kalau permainan Villa sangat fleksibel, khususnya dengan lini tengah yang dimiliki skuad asuhan Steven Gerrard tersebut.

Rangnick mengungkapkan timnya bermain lebih baik pada babak kedua, dengan mengubah formasi menjadi bentuk berlian. Pelatih asal Jerman itu mengubah formasi menjadi 4-2-3-1, dengan Edinson Cavani sebagai striker tunggal. Lalu Bruno Fernandes sebagai posisi No. 10.

Hasilnya sebenarnya kurang meyakinkan. Sebab MU terus tertekan oleh Villa yang dua kali mencetak gol, tapi dianulir oleh wasit Michael Oliver.

Perubahan baru terlihat dalam 15 menit terakhir. MU lebih menguasai pertandingan. Ini terjadi setelah Cavani diganti Donny van de Beek.

Ia menilai MU seharusnya bisa mencetak gol kedua. Sebab skor 1-0 selalu membuat situasi pertandingan sangat ketat sampai akhir. "Itu sangat menantang. Seperti yang saya bilang, setelah kami mengubah (formasi) jadi berlian, itu lebih baik," jelas Rangnick. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement