Selasa 11 Jan 2022 10:28 WIB

Stok Rudal Pencegat Saudi Menipis

Rudal pencegat digunakan untuk menghalau roket dari pemberontak Houthi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Rudal Patriot
Foto: REUTERS
Rudal Patriot

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Stok rudal pencegat Patriot buatan Amerika Serikat di Arab Saudi semakin menipis. Rudal tersebut dipakai untuk menghalau serangan roket dan pesawat tak berawak oleh pemberontak Houthi di Yaman.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak mau disebutkan namanya mengatakan Saudi menghadapi "situasi mendesak". Kekurangan rudal ini sangat kritis, sehingga Saudi telah meminta sekutu Teluk untuk mengisi kembali persediaan rudal tersebut. Pejabat itu mengatakan kepada Financial Times bahwa, AS mendukung langkah untuk mendapatkan rudal dari negara-negara Teluk.

"Mereka (Saudi) bisa mendapatkan (rudal) di tempat lain di Teluk, dan kami mencoba untuk mengatasinya," kata pejabat AS itu, dilansir Middle East Monitor, Selasa (11/1/2022).

Pejabat tersebut menjelaskan, langkah Saudi membeli rudal dari negara lain di Teluk merupakan alternatif untuk mendapatkan persenjataan dari AS. Dua orang sumber yang mengetahui hal tersebut mengatakan, Riyadh telah  membuat permintaan untuk mendapatkan rudal pencegat dari negara tetangganya.

“Ada kekurangan (rudal) pencegat. Arab Saudi telah meminta pinjaman kepada negara tetangganya, tetapi tidak banyak yang bisa didapat,” kata seorang sumber.  

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman telah mengangkat masalah kekurangan persediaan rudal selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Kerjasama Teluk di Riyadh pada Desember 2021. Kekurangan persediaan rudal itu diyakini sebagai konsekuensi dari kritik bipartisan di Washington atas perang di Yaman.  

Presiden AS Joe Biden membekukan penjualan senjata ke Riyadh. Tetapi menjelang akhir tahun lalu, secara kontroversial Biden memperbarui penjualan 280 rudal udara-ke-udara untuk Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement