Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zainab Al-Muhdar

Perhatikan!!! Kesamaan Kebiadaban AS dan Zionis dalam Rasisme Etnis

Politik | Tuesday, 11 Jan 2022, 01:29 WIB
Pembunuhan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (kiri) dan yang dilakukan oleh Zionis (kanan)

Perhatikan dengan seksama!! Kedua gambar tersebut merupakan gambaran yang pas apabila dikaitkan dengan aksi penindasan. Pada gambar sisi kiri, Polisi Amerika Serikat (Derek Chauvin) melakukan pembunuhan terhadap George Floyd seorang warga Amerika berketurunan Afrika pada 25 Mei 2020 silam dan gambar paling kanan merupakan pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Zionis terhadap salah seorang warga Palestina di Negev, Palestina yang diduduki. Jika diperhatikan dengan secara cermat, kedua foto tersebut mirip dan menggambarkan bagaimana penindasan dilakukan bahkan rasisme terhadap suatu etnis. Kedua foto tersebut juga menggambarkan bagaimana situasi dan identitas dari kedua pihak baik Amerika Serikat dan Zionis.

Jika kita berkaca kepada sejarah masa lalu apa keterkaitan antara Amerika Serikat dan Zionis tentu memiliki keterkaitan yang sangat erat karena sejatinya Zionis adalah anak buah dari pemerintahan Amerika Serikat dan sekutunya. Inisiator gerakan Zionis juga bermula dari Inggris yang menjanjikan tanah air bagi kaum Yahudi dan salah satu negara yang menjadi tujuan utama mereka adala Palestina. Hal ini juga terlihat bagaimana para Yahudi yang perlahan mereka memasuki wilayah Palestina dan Inggris beserta Amerika Serikat berperan besar dalam cikal bakal pendirian wilayah "Zionis" dengan membasmi orang-orang Palestina agar meninggalkan wilayahnya dahulu. Keputusan pada 1948 merupakan keputusan yang amat merugikan Palestina karena dalang utama organisasi PBB sendiri adalah Amerika Serikat dan berdiri untuk kepentingan Amerika Serikat. Dikutip dari republika.co.id, dalang utama dalam pendirian PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah Rotschild yang merupakan bankir Yahudi di New York, Amerika Serikat sehingga dalam hal ini Amerika Serikat berutang budi kepada Zionis sedangkan Zionis berutang budi kepada Amerika Serikat.

Amerika Serikat melalui Zionis dengan ambisinya menguasai dunia melakukan berbagai cara salah satunya adalah pembersihan etnis di Palestina bahkan pembunuhan terhadap warga Palestina sebagaimana foto di atas yang sama seperti pembunuhan kepolisian Amerika terhadap George Floyd. Hal ini merupakan sebuah kebiadaban terkeji di dunia namun lebih keji lagi dengan apa yang dilakukan oleh Zionis terhadap rakyat Palestina dan Zionis sendiri terus didukung oleh Amerika Serikat dalam semua aspek. Bagaikan kawan yang saling bekerjasama, AS dan Zionis menanggap bahwa mereka adalah ras yang paling terbaik di muka bumi ini sehingga mereka berusaha menyingkirkan orang-orang yang berbeda dengan mereka dengan segala cara mereka menguasai bumi ini agar semua negara tunduk kepada mereka. Penindasan adalah makanan sehari-hari kaum Zionis dan pemerintah Amerika Serikat sehingga siapapun yang berlawanan dengan mereka dengan mudahnya mereka siksa, mereka bunuh orang-orang yang tidak bersalah dan tentu perilaku AS dan Zionis sejalan dengan Setan beserta kawan-kawannya dan kelak akan ada waktu Amerika Serikat beserta sekutunya kalah dan wilayah boneka "Zionis" buatan AS dan sekutunya akan lenyap dari muka bumi ini seiring dengan kedatangan sang juru selamat yang akan membasmi segala penindasan dan ketidakadilan serta kejahatan di muka bumi ini.

Terakhir, apa yang dilakukan oleh AS dan Zionis dalam pembasmian etnis, rasisme akut adalh suatu perbuatan yang tidak dapat ditolerir dan kejahatan tersebut akan habis ketika pada masa yang akan datang Imam Mahdi sang juru selamat membasmi segala kezoliman di muka bumi ini. Wallahu a'lam bisshowab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image