Selasa 11 Jan 2022 07:04 WIB

Anies Minta Warga Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Hingga 15 Januari

Cuaca ekstrem periode sepekan ke depan berpotensi timbulkan bencana hidrometeorologi.

Warga menjaring ikan di Situ Cikaret dengan latar belakang awan mendung di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini agar waspada akan cuaca ekstrim untuk curah hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di 28 wilayah di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga menjaring ikan di Situ Cikaret dengan latar belakang awan mendung di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini agar waspada akan cuaca ekstrim untuk curah hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di 28 wilayah di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta, warga di Ibu Kota untuk mewaspadai perkiraan potensi cuaca ekstrem hingga 15 Januari 2022. Anies menginformasikan potensi cuaca ekstrem dengan status waspada di Ibu Kota melalui akun "story" Instagram @aniesbaswesan dipantau di Jakarta, Senin (10/1).

Gubernur DKI membagikan informasi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakartamenyebut, potensi cuaca ekstrem di Ibu Kota tersebut berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BPBD DKI mengimbau, masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.

Warga diimbau untuk memperbaharui informasi mengenai tinggi muka air (TMA) melalui tautan http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel dan dapat melaporkan apabila ada genangan melalui aplikasi JAKI. Untuk keadaan darurat, warga dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat pada aplikasi Jakarta Aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement