Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wildan Mutaqin Wildan

Indonesia dan Problematika Kemiskinan

Info Terkini | Monday, 10 Jan 2022, 12:44 WIB
Paradoks Negara Kaya dengan Kemiskinannya : Ilustrasi oleh Inez Kriya

Kemiskinan merupakan masalah yang menjadi isu sentral di setiap negara tak terkecuali di Indonesia. Fenomena kemiskinan di Indonesia akan terus menjadi isu setiap tahunnya dikarenakan itu akan menjadi potret nyata kinerja pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Masalah kemiskinan tidak boleh kita sepelekan tetapi harus kita prioritaskan agar kasus kemiskinan di Indonesia segera tertuntaskan. Karena jika kita ingin menjadi negera maju maka salah satu yang harus di berantas adalah kemiskinan. Pemerintah sebagai ujung tombak negeri ini harus bisa memberikan solusi nyata dan memberikan formulasi baru untuk kita menumpas kemiskinan di negeri ini, karena jika terus kita biarkan ini akan berpengaruh besar terhadap kemajuan negara kita.

Sudah hampir tujuh pemimpin menakhodai pemerintah Indonesia. tapi, lagi dan lagi kasus kemiskinan di Indonesia belum bisa terselesaikan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang penduduk miskin. Lahirnya era reformasi rupanya belum bisa menumpas kemiskinan di Indonesia dan ini akan menjadi catatan panjang kasus kemiskinan di Indonesia serta menjadi pr pemerintah untuk segera menumpas kemiskinan di Indonesia.

Rasanya negara yang merdeka tidak pantas disebut merdeka jika masih memiliki garis kemiskinan yang cukup tinggi sudah kita ketahui negara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, laut dan manusianya rasanya paradoks saja negara yang kaya ini sampai hari ini belum mampu menumpas kemiskinan yang berlalut panjangn ini. Sudah saatnya kita sadar bahwa mereka pun harus memiliki kehidupan yang layak dan itu adalah salah satu tugas kita untuk mendorong pemerintah untuk segera menumpas kemiskinan di Indonesia.

Dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang berbunyi, Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Berarti setiap warga negara yang ada di Indonesia harus bisa memiliki pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945. Lantas bagaimana dengan penduduk miskin Indonesia yang mencapai sampai angka 27,54 juta penduduk. Bukankah mereka juga sama sebagai warga negara Indonesia yang harus memiliki kehidupan dan pekerjaan yang layak?

Kemiskinan merupakan masalah utama dalam sejarah perekonomian di Indonesia. Hal ini ditandai dengan data empiris yang menunjukkan bahwa jumlah orang miskin dari tahun ke tahun berfluktuasi. Jika kita melihat hari ini kasus-kasus kemiskinan di Indonesia bisa kita liat dan kita jumpai di desa maupun di perkotaan. Namun, secara empiris kasus kemiskinan banyak kita jumpai di desa dibandingkan di perkotaan.

Tentunya juga pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia di antaranya adalah. Pertama, pemberian subsidi kepada masyarakat miskin. Kedua, pemberian bantuan langsung tunai (BLT). Ketiga, pemberian beras miskin (Raskin) dan lain-lain.

Tentunya dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang sudah ada sampai saat ini, kita sebagai rakyat harus terus mendukung serta mendorong pemerintah sebagai ujung tombak negara dan memberikan saran untuk segera menyelesaikan kasus kemiskinan di Indonesia. Agar Indonesia segera menjadi negara yang maju dan terbebas dari garis kemiskinan.

Dengan adanya SDGs 2030 dengan 17 tujuan utama dan 169 capaian yang terukur yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk keselamatan manusia dari 17 tujuan SDGs salah satunya adalah memberantas kemiskinan sehingga kita perlu mengupayakan dan membuat formulasi terobosan baru untuk bagaimana mengoptimalkan SDGs agar di tahun 2030 kita mampu memberantas kemiskinan di negeri sehingga 2045 yang sudah kita impikan Indonesia menjadi masa kemasan dan juga bisa menjadi negara maju bisa kita wujudkan mari kita maksimalkan dan saatnya kesadara kolektif kita bentuk untuk Indonesia maju

Sudah kita ketahui salah satu Index dari negara maju adalah bebasnya kemiskinan di negara itu. Saatnya kita begerak bersama menuju Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera dan memiliki kehidupan yang layak untuk setiap warga negaranya serta terbebas dari garis kemiskinan.

Wildan Mutaqin

Mahasiswa Administrasi Publik FISIP UMJ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image