Senin 10 Jan 2022 20:34 WIB

198 Rumah dan Fasilitas Umum di Halmahera Utara Dilaporkan Rusak

Kerusakan tersebut akibat gempa 5,5 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Utara

Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) melaporkan, gempa berkekuatan magnitude 5,5 pada Senin (10/1/2022) sekitar pukul 06.59 WIT merusak 198 rumah warga dan sembilan unit fasilitas umum. "Hingga malam ini, berdasarkan laporan rumah warga yang terdampak gempa bumi di Halut sebanyak 198 rumah rusak dan fasilitas umum sembilan unit," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Halut, Heni Toga dihubungi dari Ternate, Senin.

Dia menyatakan, gempa yang terjadi di Halmahera Utara mengakibatkan sejumlah rumah warga dan fasilitas umum rusak. Kerusakan meliputi wilayah Kecamatan Tobelo Barat, Desa Kusuri, Desa Wangongira, Kecamatan Kao Barat, Desa Soamaetek, Desa Pitago, Desa Kai, Desa Bailengit, Desa Soa Hukum, Desa Tuguis, Desa Beringin Agung dan Desa Parseba. Akibat dari gempa bumi itu, dua orang mengalami cedera. Yakni seorang patah tulang dan seorang korban alami cedera ringan.

Baca Juga

Dia merinci dari 134 unit rumah rusak ringan, 60 unit rumah rusak sedang, empat unit rumah rusak berat, delapan unit rumah ibadah rusak sedang dan satu unit Kantor Desa Kusuri rusak ringan. Adapun kerugian materiil masih didata.

Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, dengan lokasi gempa berada 1,49 LU, 127,85 BT atau lima kilo meter Barat Daya Tobelo. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Ternate, Andri Wijaya menyatakan gempa dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.

Dia menjelaskan, gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo itu merupakan jenis gempa bumi yang terjadi akibat adanya pergerakan sesar aktif dengan gerakan mendatar dan umumnya terjadi di darat. Gempa bumi ini dirasakan warga yang berada di Kota Tobelo, Galela dan sekitar daerah di Kabupaten Halmahera Utara dengan getaran empat MMI.

Sementara Kota Sofifi dan kota Ternate dirasakan III MMI. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Kendati demikian, Kepala BMKG Ternate mengimbau kepada masyarakat di kabupaten Halut untuk tetap tenang dan tidak panik. Bila terjadi gempa bumi maka segera melakukan evakuasi mandiri.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement