Senin 10 Jan 2022 20:00 WIB

Aksi Mahasiswa KKN UGM di Lumajang, Bantu Logistik Hingga Pendampingan

Mereka membantu pemulihan pasca bencana Semeru selama 30 hari.

Rep: my42/ Red: Yusuf Assidiq
Relawan dari Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan materi pemulihan psikologis pada anak pengungsi erupsi Gunung Semeru di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Pemulihan psikologis anak tersebut rencananya terus dilakukan hingga akhir Januari 2022 karena anak-anak pengungsi masih ketakutan melihat awan mendung dan petir pascaerupsi luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Relawan dari Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan materi pemulihan psikologis pada anak pengungsi erupsi Gunung Semeru di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Pemulihan psikologis anak tersebut rencananya terus dilakukan hingga akhir Januari 2022 karena anak-anak pengungsi masih ketakutan melihat awan mendung dan petir pascaerupsi luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG --  Civitas akademika UGM telah pula menerjunkan tiga unit KKN dengan total 60 mahasiswa ke lokasi bencana Gunung Semeru, yaitu di Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mereka berada di sana untuk membantu pemulihan pasca bencana selama 30 hari.

Salah satu unit KKN yang diterjunkan di Kecamatan Pronojiwo adalah unit yang diikuti oleh Zalfa Adya Ibrahim, mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan UGM. Zalfa termasuk dalam unit yang bertempat di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Zalfa dan unitnya melakukan berbagai macam program kerja sesuai dengan kluster di mana terdapat empat kluster, yaitu kluster medika, agro, sosio-humaniora, dan sains.

“Selama tiga pekan di sini, kami dari kluster medika sudah melaksanakan cek kesehatan dengan cara home visit atau keliling ke rumah-rumah yang ada pengungsinya, membagikan bingkisan berisi alat kesehatan, edukasi kepada ibu hamil, dan membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 serta imunisasi bayi di puskesmas pembantu”, jelas Zalfa.

Selain itu, salah sorang teman seunit Zalfa, yaitu Hera yang berasal dari Program Studi Sastra Jawa (kluster sosio-humaniora), menjelaskan bahwa unitnya juga telah melaksanakan program distribusi logistik kepada para pengungsi. Ia menyebutkan, logistik yang dibagikan berupa paket sembako, paket balita, paket wanita, dan paket alat kebersihan badan seperti sabun, dan lainnya.

“Di awal Januari, waktu itu aku dan teman-teman bagian logistik mendistribusikan beberapa paket yang dibutuhkan oleh para pengungsi, terutama beras, sabun, dan pembalut untuk para wanita”, ujar Hera.

Hera menambahkan bahwa saat ini mereka dipindahkan untuk membantu pendataan logistik yang terpusat di posko pengungsian SMPN 2 Pronojiwo, seperti pendataan kebutuhan untuk dapur umum.

“Kalau di SMPN 2 Pronojiwo itu, selain tim KKN UGM juga ada dari relawan lain, kayak ACT itu ada juga di sana jadi kita ibaratnya ya kerja sama. Untuk logistik, kami benar-benar menyortir terlebih dahulu, yang didistribusikan adalah logistik yang layak, kayak bahan pangan kalau sudah mendekati expired date, tidak jadi didistribusikan”, jelasnya.

Selain membantu sebagai tim logistik, unit mereka juga membantu di bagian admin, seperti Renny Laksmita, mahasiswi Program Studi Geografi Lingkungan (kluster sains). Renny memaparkan ia bergerak di bagian admin untuk membantu pendataan relawan yang baru datang dan pendataan pengungsi baru. Pendataan pengungsi baru tersebut dilakukan setiap pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement