Senin 10 Jan 2022 15:46 WIB

PTM Dimulai, Banyumas Kembali Operasikan Bus Sekolah Gratis

Bus sekolah gratis tersebut untuk fasilitasi anak tidak tersentuh angkutan umum

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang murid bersiap menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di SMP N 9 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.  Dengan telah diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas akan mengoperasikan kembali Bus Sekolah Gratis mulai Selasa (11/1) besok.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Seorang murid bersiap menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di SMP N 9 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Dengan telah diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas akan mengoperasikan kembali Bus Sekolah Gratis mulai Selasa (11/1) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dengan telah diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas akan mengoperasikan kembali Bus Sekolah Gratis mulai Selasa (11/1) besok.

Operasional bus sekolah gratis tersebut untuk memfasilitasi anak sekolah yang tidak tersentuh angkutan umum. Bus sekolah gratis yang dioperasikan yaitu rute Koridor 1 Kemawi Banyumas dan menambah Koridor 2 Binangun Banyumas.

Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadie menjelaskan, operasional bus sekolah tahun 2022 direncanakan menjadi 2 koridor dengan menambah 1 koridor dari tahun lalu yang berhenti karena pandemi.

"Pada tahun 2020 lalu, kita mendapatkan tambahan dua unit baru dan belum dioperasikan, maka untuk uji coba dan membuka koridor baru dengan rute Banyumas-Pasinggangan-Binangun,” kata Agus Nur Hadie, Senin (10/1).

Sebelumnya tahun 2019 sudah ada koridor 1 dari Desa Kemawi Klinting Tanggeran Somagede dan Banyumas. Koridor 1 memiliki 2 unit bis berkapasitas 36 yang terdiri dari 26 kursi duduk dan 10 handgrip yang selanjutnya harus berhenti beroperasi karena pandemi mengharuskan anak sekolah melakukan pembelajaran dirumah.

Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Taryono menambahkan, rute Banyumas-Pasinggangan-Binangun sudah 16 tahun tidak terisi angkudes, sehingga banyak anak sekolah yang naik kendaraan bermotor sendiri.

"Jadi kita buka koridor baru, yaitu Koridor 2 Binangun Banyumas, sekaligus kembali mengoperasikan koridor lama Koridor  1 Kemawi Banyumas," jelas Taryono.

Untuk rute Koridor 1 dan waktunya sama seperti yang pernah berjalan, yakni mulai beroperasi di Halte Kemawi dengan keberangkatan pada pukul 05.45 WIB. Sedangkan untuk jalur balik (kepulangan) untuk bus 1 dimulai dari SMPN 1 Somagede-SMK Muhammadiyah Somagede-SMP N 2 Somagede-Halte Klinting dan selesai di Halte Kemawi.

Hal tersebut berlaku untuk koridor 2 Binangun Pasinggangan Pekunden Banyumas, dengan 2 kendaraan berkapasitas masing-masing 19 penumpang, mengingat jalur ini jalan masih kecil, sehingga sulit untuk bus berukuran medium.

Untuk koridor 1 dengan 1 unit dikhususkan untuk antar jemput siswa-siswa yang ke arah Kecamatan Somagede SMPN 1, SMP PGRI Somagede maupun SMK Muhamadyah, sedangkan 1 unit lainnya yang ke arah Banyumas.

"Dengan pola seperti itu maka melihat potensi SMP 4 Banyumas yang sangat besar berasal dari Pasinggan dan Binangun, maka 2 bis medium dibagi 2: 1 armada khusus mungkin kita mengangkut para siswa menuju ke SMP 4 Banyumas, mengingat zonasi, sehingga datanya yang sudah hampir 400 lebih," jelas Taryono.

Sementara 1 unit lainnya akan diarahkan untuk mengangkut anak-anak Pasinggangan yang bersekolah ke SMP 1, SMP 2 SMA dan SMK di Banyumas.

Adapun jalur kepulangan bus 2 akan dimulai dari SMPN 3 Banyumas-PPPI Miftahusalam Banyumas-SMKN 1 Banyumas-SMA Banyumas-SMKN 2 Banyumas-SMPN 1 Banyumas- SMKN 3 Banyumas- SMP Purnama 2 Banyumas dan SMPN 2 Banyumas-SMPN 2 Somagede-Halte Klinting dan selesai di Halte Kemawi.

Untuk jam kepulangan, awalnya pelajar SMP pulang pukul 14.45 WIB dan untuk SMA pukul 15.30 WIB. Sedangkan saat PTM untuk beberapa SMP di Banyumas dan Somagede jam pulang mulai 11.15 WIB, sedangkan untuk SMA / SMK sekitar pukul 11.30 WIB.

Hal ini karena berdasarkan aturan, PTM yang berlangsung di wilayah PPKM level 1 belum betul-betul 100 persen, namun terbatas. Di mana biasanya pulang sampai sore, jadwalnya lebih dimajukan.

"Karena pelayanan (untuk para pelajar) jadi kami sesuaikan (jadwal bis)," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement