Senin 10 Jan 2022 14:28 WIB

Pabrik iPhone India Segera Dibuka Kembali

Pabrik ini ditutup sejak 18 Desember 2021 setelah aksi protes pekerja.

Foxconn. Pabrik Foxconn, pemasok Apple, di India akan dibuka kembali setelah sempat tutup beberapa minggu karena aksi protes terhadap kesehatan karyawan.
Foto: European Pressphoto Agency
Foxconn. Pabrik Foxconn, pemasok Apple, di India akan dibuka kembali setelah sempat tutup beberapa minggu karena aksi protes terhadap kesehatan karyawan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAMIL NADU -- Pabrik Foxconn, pemasok Apple, di India akan dibuka kembali setelah sempat tutup beberapa minggu karena aksi protes terhadap kesehatan karyawan. Pejabat pemerintahan di negara bagian Tamil Nadu, India kepada Reuters, dikutip Senin(10/1/2022), mengatakan manufaktur di kota Sriperumbudur akan dibuka lagi pada Rabu pekan ini.

Pabrik ini ditutup sejak 18 Desember 2021 setelah aksi protes karena lebih dari 250 pekerja sakit setelah keracunan makanan. Pabrik ini mempekerjakan 17.000 orang.

Baca Juga

Setelah kejadian tersebut, Apple menempatkan pabrik pada masa percobaan karena sejumlah asrama dan ruang makan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Menurut pejabat pemerintahan, Foxconn berencana kembali berproduksi secara bertahap, namun, belum tahu kapan pekerja bisa kembali penuh. Pabrik Foxconn di India membuat iPhone 12 dan sedang uji coba produksi iPhone 13.

Salah seorang anggota parlemen negara bagian Tamil Nadu, K Selvaperunthagai menyatakan ketua Menteri Tamil Nadu, M K Stalin mengatakan pada majelis tersebut pabrik akan dibuka dengan 500 pekerja. Selvaperunthagai juga mengatakan pemerintah negara bagian akan membangun hostel yang bisa menampung puluhan ribu pekerja dari berbagai industri untuk mengatasi kekhawatiran standar asrama dan ruang makan.

"Pemerintah jelas bahwa mereka tidak ingin insiden serupa terjadi lagi," kata Selvaperunthagai.

Tamil Nadu merupakan negara bagian di India dengan jumlah manufaktur terbanyak, sering dijuluki sebagai "Detroit dari Asia". Pabrik yang berada di sana antara lain BMW, Daimler, Hyundai, Nissan dan Renault.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement