Ahad 09 Jan 2022 05:07 WIB

Berani Bercerita dan Berkarya, Langkah Awal Buat Film Independen

Cerita yang kuat dan keberanian dalam berkarya merupakan langkah penting membuat film

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Menonton film di bioskop (ilustrasi). Cerita yang kuat dan keberanian dalam berkarya merupakan langkah penting membuat film.
Foto: www.freepik.com
Menonton film di bioskop (ilustrasi). Cerita yang kuat dan keberanian dalam berkarya merupakan langkah penting membuat film.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Riza Pahlevi dan Vidya Talisa Ariestya mengatakan cerita yang kuat dan keberanian dalam berkarya merupakan langkah awal dan penting dalam memulai membuat film independen (indie). Pendapat itu diungkapkan dua sosok di balik film pendek Makmum (2017) dan penulis adaptasi film panjang berjudul sama, Makmum (2019) dan Makmum 2 (2021).

Bagi Riza, dasar dari film adalah bagaimana dapat menjadi media penyampaian cerita dan pesan yang lebih luas. "Film itu basic-nya adalah medium penyampaian cerita dari pembuatnya ke penonton. Ruh dari film adalah cerita. Fokus ke sana, buat cerita yang bagus dengan memperbanyak referensi tontonan," kata Riza kepada Antara, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga

"Jangan takut bikin film dengan alat apa pun yang kamu punya. Membuat film itu proses belajar, learning by doing. Kita akan tahu ketika kita semakin sering terlibat. Jangan terpaku dengan budget dan alat, agaknya penting buat diingat," ujarnya menambahkan.

Sementara, Vidya menengok ke belakang ketika ia, Riza, dan kawan-kawannya di bangku kuliah mulai membuat film pendek Makmum pada tahun 2015. Keterbatasan yang mereka alami kala itu rasanya tidak menjadi tantangan berarti jika dibandingkan dengan semangat yang mereka miliki.

Akhirnya, proses itu berbuah manis untuk tampil di festival film, memenangkan penghargaan, hingga kemudian diadaptasi menjadi format film panjang dan memiliki sekuel. "Kita tidak pernah tahu keisengan akhirnya akan sejauh ini. Perjalanannya panjang," kenang Vidya.

Untuk para pembuat film muda, Vidya mengatakan penting bagi mereka untuk cerdas dalam memanfaatkan kesempatan yang ada untuk terus belajar dan terlibat dalam pembuatan film. "Aku berkaca dari pengalamanku. Aku sendiri tidak menyangka, keisengan itu bakal berjalan sejauh ini. Punya teman-teman dan tim yang solid itu juga penting. Tim memang tidak selalu sejalan, pasti ada debat dan itu wajar," kata Vidya.

"Dari situ, manfaatkan peluang. Sekarang ini kayaknya mindset kita buat film harus 'menghasilkan uang'. Padahal, menurutku, (monetisasi) itu proses. Kalau kita sudah melakukannya dan manfaatkan kesempatan dengan baik, uang itu datang sendiri. Jadi, mulai dulu, dan dari kesempatan yang satu akan muncul peluang-peluang lain," imbuh wanita lulusan Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement