Sabtu 08 Jan 2022 21:52 WIB

Bahlil Kecewa IBC Batal Akuisisi Perusahaan Kendaraan Listrik Jerman

Rencana akuisisi StreetScooter oleh IBC dituduh berpotensi mark up

Rep: Retno Wulandhari / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia,  menyatakan Rencana akuisisi StreetScooter Jerman oleh IBC dituduh berpotensi mark up
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, menyatakan Rencana akuisisi StreetScooter Jerman oleh IBC dituduh berpotensi mark up

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Indonesia Battery Corporation (IBC) telah melewatkan peluang untuk mengakuisisi produsen kendaraan listrik asal Jerman, StreetScooter. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

"Opsi (akuisisi) itu sudah tidak lagi diberikan ke kita, sayang," kata Bahlil, saat ditemui wartawan usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/1/2022). 

Baca Juga

Menurut Bahlil, anak usaha Deutsche Post DHL Group itu kini telah diakuisisi oleh BUMN Singapura. Bahlil menyayangkan IBC batal memiliki StreetScooter yang dinilainya merupakan perusahaan bagus dan sehat. 

Bahlil juga mengaku kecewa lantaran rencana akuisisi StreetScooter dituduh memiliki potensi mark up atau penggelembungan anggaran. Padahal menurut Bahlil, proses akuisisi selama ini berlangsung secara transaparan. "Katanya ini investasi rugi, kerja aja belum, mau jadi apa curiga terus," ungkap Bahlil. 

Sebelumnya, IBC sempat akan membeli anak usaha Deutsche Post DHL Group itu pada November tahun 2021 melalui anak usaha Pertamina Group. Namun, rencana tersebut ditolak oleh Basuki Tjahaja Purnama selaku Komisaris Utama PT Pertamina.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement