REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Di antara cara mewujudkan penguatan sumber daya manusia di Lembaga Amil Zakat (LAZ), dalam hal ini amil, diperlukan satu program keberlanjutan dan sistematis. Dalam ha ini BMH menargetkan tercapainya peningkatan pendidikan amil, baik pada tingkat sarjana maupun pascasarjana.
"Mewujudkan hal tersebut, Laznas BMH menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Hidayatullah Makassar, berupa kesempatan kuliah bagi amil maupun pembukaan beasiswa bagi kalangan mahasiswa untuk menekuni dan mendalami kajian ekonomi syariah," terang Kepala BMH Perwakilan Sulsel, Kadir (7/1) dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Program tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dari kedua belah pihak, yakni Ketua STAI Al Bayan Dr Irfan Yahya ST MSi dan Laznas BMH yang diwakili oleh Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulsel, Basori Shobirin SHI MIKom.
"Insya Allah kesepakatan kerja sama ini menjadi ikhtiar bersama untuk peningkatan kapasitas para amil BMH maupun kalangan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari BMH," jelas Irfan Yahya.
Dari beberapa pilihan prodi, Jurusan Ekonomi Syariah menjadi pilihan utama bagi para amil yang banyak berkecimpung dalam dunia keuangan publik, terlebih dunia perzakatan.
"Harapannya dengan hadirnya MoU ini ke depan talenta-talenta muda amil yang ada di BMH dapat terus ditingkatkan sehingga berkontribusi positif bagi pembangunan zakat di Tanah Air. Utamanya dalam hal ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengentaskan kemiskinan," tutup Bashori.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
