Sabtu 08 Jan 2022 02:15 WIB

Prospek Investasi Emas Digital di Tahun 2022

Emas digital hadir dan memberikan kemudahan investasi emas.

Warga menunjukkan emas batangan 25 gram (ilustrasi).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warga menunjukkan emas batangan 25 gram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas PerdaganganKomoditi Berjangka (Bappebti) telah mengesahkan sakumas.com sebagai salah satu pedagang fisik emas digital yang pertama di Indonesia. Bagaimana prospek investasi emas digital pada tahun ini?

Chief Executive Officer (CEO) Sakumas Denny Ardhiyanto menilai emas digital memiliki prospek investasi yang baik ke depan seiring dengan peralihan ke pasar digital dan juga emas yang masih dipercaya sebagai media investasi yang tidak lekang oleh waktu.

"Emas digital hadir dan memberikan kemudahan investasi emas, mengingat perkembangan zaman yang telah beralih pada pasar digital. Dengan berinvestasi dengan emas digital, investor pun diberikan rasa aman karena diatur, dimonitor pemerintah dan dijamin oleh emas fisik," ujar Denny dalam keterangan di Jakarta, Jumat (7/1/2022).

Pertama kali meluncurkan platform perdagangan emas digital sehatigold.com pada Desember 2020, kini Sakumas telah melakukan rebranding menjadi sakumas.com sejak Juni 2021 dan berhasil mendapatkan pengesahan oleh Bappebti sebagai salah satu pedagang fisik emas digital yang pertama di Indonesia.

Dengan mendapatkan pengesahan resmi, lanjut Denny, hal itu menunjukkan keseriusan perseroan dalam mendukung masyarakat sebagai investor nantinya, yang diharapkan akan secara konsisten memberikan keuntungan dan kemudahan dalam berinvestasi emas digital.

Ia memberikan fasilitas penyimpanan emas fisik pada brankas depository dan pencatatan yang dilakukan secara digital sehingga perusahaan dan investor dapat saling merasa aman.

"Dengan bertransaksi di Sakumas, pengguna tak perlu khawatir sebab Sakumas memberikan terobosan dan solusi penyimpanan emas fisik, serta memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pelanggannya karena transaksi sudah diatur dan diawasi oleh otoritas," kata Denny.

Setiap transaksi nasabah juga diawasi oleh bursa berjangka, di mana Sakumas juga telah bekerja sama dengan PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Future Exchange). Denny menjelaskan, emas digital di Sakumas dijamin oleh emas fisik yang disimpan dan diawasi oleh lembaga kliring. 

Sakumas bekerja sama dengan Kliring Berjangka Indonesia. Menurut Denny, para investor milenial diprediksi akan mengadopsi konsep emas digital dengan baik. Pengguna bisa memanfaatkan kehadiran Sakumas untuk investasi emas digital.

"Setelah terdaftar, amati grafik harga emas yang pada halaman Sakumas dan pertimbangkan waktu terbaik untuk mulai membeli emas melalui website atau aplikasi Sakumas," ujar Denny.

Selain itu, transaksi emas digital juga dapat dilakukan dengan membeli emas dari 0,01 gram dengan berbagai macam metode pembayaran yang disediakan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement