REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris dan direksi BGR Logistik Indonesia (BGRLI) melakukan kunjungan kerja ke gudang modern unit pengantongan pupuk (UPP) Medan. Direktur Komersial dan Operasi BGRLI Syailendra mengatakan, kunjungan kerja tersebut untuk melihat kesiapan gudang UPP Medan terkait akan masuknya pupuk dalam kapasitas besar di awal 2022.
Syailendra menyebut ada sebanyak 22 ribu pupuk ZA, 22 ribu ton pupuk urea, dan 20 ribu ton Mop yang akan segera masuk ke gudang UPP Medan. "Ke depannya, di wilayah-wilayah BGR Logistik Indonesia lainnya juga akan masuk pupuk dengan kapasitas yang cukup besar. Ini menjadi awal yang baik bagi bisnis kami di awal 2022," ujar Syailendra dalam keterangannya, Kamis (6/1). Kunjungan kerja tersebut dihadiri Komisaris BGRLI Andry Tanudjaja dan Direktur Utama BGRLI Budi Susanto.
Sebagai anak perusahaan dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), ucap Syailendra, BGR Logistik Indonesia ikut masuk ke ekosistem BUMN klaster pangan. Menurut dia, BGR Logistik memiliki peran cukup penting di dalam ekosistem tersebut.
Ia mengatakan, pupuk menjadi salah satu faktor penting terhadap keberhasilan hasil produksi pertanian di Indonesia, termasuk dari BUMN klaster pangan. "Pupuk dan pangan saling berkolerasi. Oleh karena itu, ketersediaan dan kualitas pupuk harus tetap dijaga dengan baik," ungkap Syailendra.
Syailendra menyampaikan, BGR Logistik Indonesia sebagai perusahaan penyedia layanan jasa logistik berbasis digital, terus melakukan inovasi dan transformasi bisnis untuk menunjang kegiatan bisnis perusahaan. Dia mengatakan perusahaan, telah melakukan pemanfaatan teknologi di gudang-gudang untuk mendukung bisnis, termasuk implementasi mesin bagging unit (MBU) modern di gudang UPP Medan dan Lampung.
Gudang UPP Medan memiliki luas 18.776 meter persegi dengan kapasitas penyimpanan pupuk sebanyak 46 ribu ton dan kapasitas produksi bagging mencapai 3 ribu ton per hari. "Adanya gudang modern UPP di Medan dan Lampung merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan pupuk yang telah setia kepada kami selama lebih dari 44 tahun," kata Syailendra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
