Jumat 07 Jan 2022 06:35 WIB

BPTJ Kemenhub akan Bangun Sky Bridge Senilai Rp 16 Miliar di Bojonggede

Sky bridge sepanjang 300 meter menghubungkan Stasiun dengan Terminal Bojonggede.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebuah sky bridge atau jembatan penghubung layang sepanjang sekitar 300 meter akan dibangun di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada tahun ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun sky bridge untuk menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Bojonggede. Dengan begitu, nantinya mobilitas penumpang bisa lebih lancar dan mengurangi kemacetan.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, pembangunan proyek senilai Rp 16 miliar itu didanai oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan (BPTJ Kemenhub). Dia mendapat informasi, proses lelang bakal dimulai pada Maret 2022.

Baca Juga

"Jadi sarana prasarana dari Kemenhub, insya Allah di tahun 2022 ini akan dibangun sky bridge untuk mengurangi kemacetan di Bojonggede. Jadi ada naik ke atas, ada lorong gitu, naik turunnya (penumpang) sudah diatur," ujar Ade usai audiensi dengan pejabat BPTJ Kemenhub di Kabupaten Bogor pada Kamis (6/1) malam WIB.

Ade mengatakan, nantinya ada pembebasan di sekitar lokasi pembangunan sky bridge, tepatnya di bagian muka dan belakang jembatan. Menurut dia, keberadaan sky bridge tidak akan mengambil kepemilikan lahan warga yang berada di bawahnya. Hal itu lantaran jalur yang dilewati memang milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Sky bridge kan nggak mengganggu mereka, ada di atas gitu untuk jalan ke stasiun, jadi nggak ganggu di bawah. Kita hanya butuh tanah untuk mukanya dan belakangnya, kalau (jembatannya) di atas kan di udara," tutur Ade.

Menurut Ade, pembangunan sky bridge juga ditargetkan selasai tahun ini. Dia berharap, nantinya kehadiran sky bridge bisa memindahkan arus penumpang KRL Commuter Line dan angkot ke atas. Sehingga pergerakan penumpang tidak berpapasan dengan transportasi publik, yang membuat kemacetan di kawasan Bojonggede bisa berkurang sampai 50 persen.

Selain itu, juga muncul wacana membangun kawasan park and ride di kawasan tersebut. Hanya saja, menurut Ade, proyek itu bakal melibatkan pihak swasta. "Karena anggarannya cukup besar, kita juga nggak menyiapkan, di BPTJ juga hanya sky bridge-nya saja. Nanti park and ride-nya kita undang mudah-mudahan ada yang berminat untuk membangun itu," kata Ketua DPW PPP Jabar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement