Kamis 06 Jan 2022 10:21 WIB

Sri Mulyani Minta LPEI Fokus Terhadap UMKM Berskala Kecil

Kegiatan ekspor merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi yang sangat penting.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank
Foto: http://www.indonesiaeximbank.go.id/
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dapat memperbaiki kinerja dari sisi keuangan maupun dalam fungsi dan tugas. Hal ini untuk mendorong ekspor di Indonesia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat, ekspor merupakan salah satu engine growth yang sangat penting. “LPEI agar fokusnya kepada para pelaku bisnis kecil menengah dan juga berperan memberikan solusi bagi pembangunan. Kalau kita bekerja sendiri-sendiri, terkotak-kotak hasilnya pasti lebih buruk dan terbatas. Kalau bisa bersinergi, mampu menjawab bersama, pasti hasilnya jauh lebih powerful dan lebih besar,” ujarnya saat pelantikan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI, Kamis (6/1).

Baca Juga

“Itu privilege yang anda miliki dan itu yang disebut misi pembangunan. LPEI agar bekerja jauh lebih kreatif, tidak sekedar menyalurkan kredit,” ucapnya.

Dalam sambutan pelantikan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menggantikan Daniel James Rompas, Sri Mulyani menyampaikan sebagai sebuah institusi yang dibentuk dengan undang-undang khusus, sifatnya sui generis, maka LPEI memang dirancang untuk menghadirkan solusi yang tidak bisa diberikan oleh institusi biasa. 

Maka itu, dalam menjawab permasalahan ekspor yang tidak biasa, terkait hal-hal struktural, fundamental dan kompleks, maka LPEI memang memiliki misi yang sangat berat. “Beberapa fungsi seperti pemberi kredit atau credit enhancer, sebagai facilitator, accelerator, maupun aggregator adalah fungsi-fungsi yang membutuhkan semua elemen termasuk direksi, pimpinan dan manajemen yang mampu berpikir kreatif dan inovatif,” ucapnya.

Sri Mulyani juga memberikan arahan kepada Special Mission Vehicle (SMV) di lingkungan Kementerian Keuangan yang hadir bisa turut menjadi solusi dalam misi pembangunan. SMV diminta mampu melakukan suatu tugas pembangunan yang kompleks, struktural secara sehat, tepat dan berkinerja baik.

“Leadership, sumber daya manusianya, sikapnya, kompetensinya, profesionalismenya, inovasinya, kreativitasnya, integritasnya, itu adalah tanggung jawab internal LPEI yang harus dibangun tidak hanya oleh direktur eksekutifnya tapi seluruh jajaran manajemen dan karyawannya,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement