Rabu 05 Jan 2022 20:58 WIB

Bagaimana Mencari Guru Agama yang Baik? Ini Saran Pakar

Mencari guru agama yang baik merupakan syarat mutlak belajar

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Mencari guru agama yang baik merupakan syarat mutlak belajar. Ilustrasi belajar dengan guru
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Mencari guru agama yang baik merupakan syarat mutlak belajar. Ilustrasi belajar dengan guru

REPUBLIKA.CO.ID, — Para ulama salaf telah memberikan teladan tentang cara berguru dan menuntut ilmu agama.  

Direktur Pusat Studi Konstitusi dan Hukum Islam IAIN Surakarta, Ustadz Musta’in Nasoha, mengatakan derajat orang yang menuntut ilmu akan diangkat Allah SWT. Namun, dalam mencari seorang guru, para murid harus mengikuti ajaran yang sudah diwariskan para ulama terdahulu.

Baca Juga

“Syekh Zarnuji Di dalam kitab Ta'lim Muta’allim telah menulis tentang adab atau hal-hal yang harus disiapkan ketika mencari guru,” ujar Ustadz muda yang biasa dipanggil Gus Musta’in ini kepada Harian Republika. 

Pengajar Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Surakarta ini menjelaskan, para ulama salaf juga telah mengajarkan adab dalam mencari ilmu. Di antaranya adalah harus sabar. 

Menurut dia, sabar ini merupakan kunci utama bagi para pencari ilmu. Syekh Zarnuji di dalam kitab Ta'lim Muta’allim telah menulis tentang adab atau hal-hal yang harus disiapkan ketika mencari guru. 

“Jadi, yang pertama, ketika mencari guru kita harus duduk di depan guru terlebih dahulu untuk melihat apakah kita cocok dengan guru tersebut atau tidak. Jadi, tidak langsung berguru,” kata dia. 

Dia mengatakan, kalau melihat para ulama zaman dulu itu mereka duduk dulu di majelisnya ulama tersebut untuk memastikan kecocokannya. Guru yang cocok itu adalah harus sesuai dengan apa yang kita inginkan. 

“”Misalnya, jika kita mau belajar ilmu fikih, maka bisa belajar ke ulama yang ahli fikih. Jika guru yang dicari tersebut tidak sesuai, bisa mencari guru lain yang sesuai keinginan kita,” ujar dia. 

Kedua, jangan mencari guru karena gelarnya, tapi mencari guru karena ilmunya. Kemudian, sanad ilmu guru tersebut juga harus jelas. Selanjutnya, kalau bisa mencari guru itu yang nasabnya bagus. Karena, nasab guru yang bagus itu akan menjadi salah satu sebab ilmu kita akan diberkahi Allah SWT.

Terakhir adalah mencari guru yang memiliki akhlak yang baik. Hal ini sebagaimana dikatakan Hammad bin Abi Sulaiman di dalam kitab Ta'lim Mutaallim.

Makanya, dalam kitab Hasyiyah Bajuri, orang bisa dipanggil syekh itu tiga syaratnya, yaitu berilmu tinggi, berkahlak yang mulia, dan memiliki pengikut yang baik atau yang banyak.      

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement