Kamis 06 Jan 2022 05:35 WIB

Rusia Serang Peternakan Unggas di Idlib Suriah

Pesawat tempur Rusia menargetkan sebuah peternakan unggas di Idlib, Suriah

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Pesawat rusia
Foto: EPA-EFE/SERGEI ILNITSKY
Pesawat rusia

IHRAM.CO.ID, IDLIB -- Pesawat-pesawat tempur Rusia menargetkan sebuah peternakan unggas di Provinsi Idlib di Barat Laut Suriah, Senin (3/1/2022). Seorang wanita dan anaknya terluka menurut Pertahanan Sipil Suriah atau yang lebih dikenal sebagai White Helmets.

Dilansir dari The New Arab, Selasa (4/1/2022), serangan itu terjadi di pinggiran desa Kafr Takharim dan White Helmets menanggapi dan memindahkan yang terluka ke rumah sakit terdekat.  Ini terjadi ketika serangan udara Rusia terus menargetkan infrastruktur sipil dan titik sumber daya utama bagi banyak warga lokal di provinsi itu. Sebanyak lebih dari tiga juta orang tinggal, termasuk pabrik air dan fasilitas pertanian.

Idlib dan sebagian provinsi Aleppo tetap menjadi satu-satunya wilayah di Suriah yang dikuasai oleh oposisi, ketika Presiden Bashar Al-Assad memulihkan sebagian besar negara itu dengan dukungan militer Rusia setelah Kremlin melakukan intervensi pada 2015 untuk mendukung rezim Suriah.

"Rusia terus menghancurkan infrastruktur sipil di [Barat Laut] Suriah. Pada hari-hari terakhir, pesawat tempur Rusia menyerang banyak peternakan unggas, pabrik bahan makanan, dan salah satu stasiun air utama yang memasok ribuan orang," cuit White Helmets. , menautkan ke video serangan pertanian hari Senin.

Serangan udara Rusia juga menargetkan stasiun air utama Sejer. Ini membuat stasiun itu tidak berfungsi dan membuat ribuan orang kehilangan air. Rezim Suriah dan Rusia telah berulang kali menargetkan infrastruktur sipil - seperti rumah sakit, sekolah, dan toko roti - di daerah oposisi.

Aktivis mengatakan bahwa ini dirancang untuk membuat daerah oposisi tidak layak huni bagi warga Suriah. Konflik Suriah - yang menyebabkan hilangnya sedikitnya 500.000 nyawa dimulai pada 2011 setelah rezim Assad secara brutal menindak protes damai pro-demokrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement