Rabu 05 Jan 2022 16:32 WIB

Southampton Resmi Punya Pemilik Anyar

Dragan Solak menjadi investor utama dari pembelian Southampton

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
logo Southampton
Foto: wikipedia
logo Southampton

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Firma investasi olahraga dan hiburan asal London, Sport Republic, resmi mengakuisisi kepemilikan Southampton dari pengusaha asal Cina, Gao Jisheng.

Dengan gelontoran dana dikabarkan mencapai 100 juta poundsterling, Sport Republic memiliki 80 persen saham The Saints. Pebisnis asal Serbia, Dragan Solak, menjadi investor utama dari pembelian Southampton oleh Sport Republic tersebut.

Solak diketahui sebagai pendiri United Group pada 2000 silam. Saat ini, United Group merupakan salah satu perusahan media dan telekomunikasi terbesar di kawasan Eropa Tenggara dan semenanjung Balkan.

Akuisisi ini sekaligus mengakhiri rezim Gao Jisheng, yang membeli 80 persen saham Southampton pada 2017 silam. Seluruh kepemilikan saham Gao di Southampton dibeli oleh Sport Republik.

Sementara 20 persen saham minoritas di The Saints tetap dipegang oleh keluaraga Liebherr, dalam hal ini Katharina Liebherr yang mewarisi dari sang ayah, Markus Liebherr pada 2010 silam. Perpindahan kepemilikan dari Gao Jisheng ke Sport Republic ini pun dikonfirmasi Southampton lewat pernyataan resminya.

''Southampton Football Club dapat mengonfirmasi Sport Republic telah menyelesaikan akuisisi saham mayoritas klub. Mereka membeli kepemilikan saham Gao Jisheng dan akan bekerjasama dengan Katharina Leibherr selaku pemegang saham minoritas,'' tulis pernyataan resmi Southampton seperti dilansir Sky Sports, Rabu (5/1/2022).

Dalam upaya akuisisi Southampton ini, Solak bekerjasama dengan Rasmus Ankersen, mantan Direktur Olahraga Brentford, dan Henrik Kraft, pimpinan Sport Republic.

Solak pun menilai, sebuah sebuah klub, Southampton memiliki organisasi yang telah mapan, baik dari segi manajemen tim, pengembangan pemain muda, hingga kedekatan dengan kelompok suporter.

''Kami senang bisa menyelesaikan akuisisi ini. Hal ini dapat menjadi langkah awal dalam strategi investasi kami pada masa mendatang. Southampton akan menjadi tonggak pertama dalam organisasi besar yang akan kami bangun,'' ujar Solak seperti dikutip Sky Sports.

Sejak kembali promosi ke Liga Primer Inggris pada awal musim 2012/2013, Southampton memang terbilang belum bisa memberikan performa konsisten. Prestasi terbaik The Saints adalah saat mampu finish di peringkat keenam pada musim 2015/2016.

Sejak saat itu, The Saints harus puas finish di papan bawah. Pada musim lalu, tim besutan Ralph Hassenhutl itu mengakhiri Liga Primer Inggris di peringkat ke-15.

Pada musim ini, The Saints juga masih terseok-seok di papan bawah klasemen sementara Liga Primer Inggris dan menempati perinkat ke-14. Dari 19 pertandingan, Southampton hanya mampu mengumpulkan 21 poin hasil dari enam kekalahan, sembilan hasil imbang, dan empat kemenangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement