Rabu 05 Jan 2022 14:09 WIB

PTM 100 Persen, Pemkot Tangerang Sebut Nihil Kasus Covid-19

Sebanyak 420 TK/PAUD/KB, 445 SD, dan 201 SMP. di Kota Tangerang sudah PTM 100 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang siswa mencuci tangan sebelum mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Pasar Baru 1, Kota Tangerang, Banten, Senin (25/10/2021). Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan PTM terbatas tingkat sekolah dasar (SD) yang diikuti 45 sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto: ANTARA/Fauzan
Seorang siswa mencuci tangan sebelum mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Pasar Baru 1, Kota Tangerang, Banten, Senin (25/10/2021). Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan PTM terbatas tingkat sekolah dasar (SD) yang diikuti 45 sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang melakukan kegiatan surveilans aktif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, seiring dengan mulai digulirkannya pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen di sejumlah sekolah yang ada di Kota Tangerang sejak 3 Januari 2021.

Hasil daripada surveilans aktif yang telah dilakukan menunjukkan tidak ditemukannya kasus Covid-19 hingga saat ini. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menuturkan, pihaknya telah menggelar surveilans aktif bagi warga sekolah pada hari pertama berjalannya PTM 100 persen kepada sekitar 1.300 orang. Dia menyebut hasilnya nihil kasus Covid-19.

Baca Juga

"Hasilnya sudah keluar dan semuanya negatif Covid-19," kata Arief, Rabu (5/1).

Diketahui, kegiatan PTM 100 persen dilaksanakan di sebanyak 1.066 sekolah di Kota Tangerang, meliputi 420 TK/PAUD/KB, 445 SD, dan 201 SMP. Arief mengatakan, pihaknya terus melakukan kegiatan surveilans aktif kepada warga di lingkungan sekolah, diantaranya meliputi guru hingga petugas administrasi di sekolah.

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kasus Covid-19 beserta varian-variannya di lingkungan sekolah di Kota Tangerang. "Kegiatan surveilans aktif ini digelar sekaligus untuk mewaspadai penyebaran varian Omicron di lingkungan sekolah," kata dia.

Arief melanjutkan, saat ini pihaknya juga tengah mewanti-wanti dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Belakangan diketahui ada peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan bandara internasional tersebut, seiring dengan mulai merebaknya virus Covid-19 varian Omicron yang diduga berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Dinas Kesehatan Kota Tangerang sudah berkoordinsi karena ada warga Kota Tangerang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement