Rabu 05 Jan 2022 12:27 WIB

Pemkot Jakbar Ubah Rawa Rawan Banjir Jadi Kebun Binatang Mini

Fasilitas taman terdiri kandang kelinci, angsa, hingga kandang berisi beragam burung.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Taman di  Jalan Tomang Raya, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (ilustrasi).
Foto: Dok Pemkot Jakbar
Taman di Jalan Tomang Raya, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyulap rawa yang kerap banjir menjadi kebun binatang mini (mini zoo) berbalut taman kota di kawasan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng. Kawasan tersebut dinamakan "Taman Jalur Hijau Duri Kosambi" yang berlokasi di Jalan Dharma Utama, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng.

"Itu taman yang kita lengkapi dengan bintang-binatang untuk menjadi sarana edukasi masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakbar, Djauhar Arifien saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/1).

Baca Juga

Djauhar menjelaskan, sebelum disulap menjadi taman, wilayah ini hanyalah taman biasa yang sebagian lahannya masih berbentuk rawa-rawa. Karena itu, Djauhar bersama jajaran pada 2021 melakukan pembenahan dan menambah beberapa fasilitas di taman yang luasnya hampir dua hektare tersebut.

Ada beberapa fasilitas yang disediakan, seperti wahana binatang di antaranya kandang kelinci, angsa, hingga kandang besar yang berisi beragam jenis burung. Binatang tersebut mendapatkan perawatan secara intensif dari petugas taman seperti pemeliharaan kandang hingga pemberian pangan yang rutin.

Selain itu, pihaknya menyediakan sarana olahraga seperti lapangan basket dan futsal hingga jalur jalan kaki (joging track). Para pengunjung taman juga akan dimanjakan dengan fasilitas swa foto yang terletak di lokasi kolam pulau. "Kita juga sediakan tempat bermain anak yang tentunya ramah anak di tengah-tengah taman. Dekat dengan wahana kandang burung," kata Djauhar.

Dia tidak lupa melengkapi taman tersebut dengan beberapa fasilitas protokol kesehatan, seperti kode batang (barcode) aplikasi PeduliLindungi, pengukur suhu (thermo gun) di pintu depan taman, tempat cuci tangan (hand sanitizer), hingga wastafel untuk cuci tangan. Sejauh ini, Djauhar menilai, masyarakat semakin antusias dengan hadirnya beberapa fasilitas dan wahana baru di taman tersebut.

Walau demikian, Djauhar tetap mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan taat kepada protokol kesehatan yang berlaku selama beraktivitas di dalam taman. Kawasan taman terpantau cukup bersih. Rerumputan yang menyelimuti mayoritas lahan taman sudah dipangkas sehingga rapi.

Di sisi kiri taman, terdapat kandang yang ditempati ayam berwarna putih. Ayam tersebut dilepas dan hanya berlari-lari di sekitar kandang. Tepat di belakang kandang ayam terdapat kadang angsa berikut kolam kecil di dalamnya. Di sebelah kandang angsa juga ada kandang kelinci yang juga dilengkapi dengan rumah kecil di dalamnya.

Ketika melangkah masuk ke dalam taman, terdapat kandang burung yang tingginya sekitar empat meter dan lebarnya lima meter. Kandang yang berbentuk persegi itu berisi beragam jenis burung salah satunya merpati berawan putih. Di dalam kandang burung itu juga terlihat dua rumah kecil dan makanan berupa buah pisang untuk para burung di dalam.

Persis di seberang kandang burung, ada wahana bermain anak yang alasnya ditutupi oleh rumput yang cukup tebal. Beberapa anak sedang berlari-larian dengan telanjang kaki di atas rumput itu. Mereka asyik memainkan wahana ayunan hingga perosotan di sana.

Bergeser sedikit dari taman anak, terdapat satu buah lapangan olahraga yang diperuntukkan untuk basket dan futsal. Selain itu, ada pemandangan jembatan yang menghubungkan dengan kolam lain di tengah taman. Tempat itu disediakan agar masyarakat bisa berswafoto dan menikmati suasana taman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement