Selasa 04 Jan 2022 22:05 WIB

Serangan Israel ke Iran Bakal Jadi Bencana Bagi Timur Tengah

Penarikan AS dari kesepakatan nuklir dianggap sebagai "kesalahan besar"

Red: Nur Aini
Seorang anggota Knesset (parlemen Israel) dari etnis Arab, Ahmed Tibi
Seorang anggota Knesset (parlemen Israel) dari etnis Arab, Ahmed Tibi

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang anggota Knesset (parlemen Israel) dari etnis Arab memperingatkan konsekuensi “bencana” bagi kawasan Timur Tengah jika ada tindakan militer Israel terhadap Iran.

“Gagasan untuk melancarkan serangan terhadap Iran tidak mendapatkan konsensus di Israel,” kata Ahmed Tibi kepada Anadolu Agency pada Senin (3/1/2022).

Baca Juga

Baca: Media Pro-Demokrasi Ditutup, Hong Kong Bungkam Kebebasan Pers?

Pernyataannya datang di tengah meningkatnya seruan di dalam Israel untuk menyerang Iran atas program nuklirnya yang kontroversial. Beberapa pejabat Israel telah mengisyaratkan aksi militer potensial terhadap Teheran untuk mencegah Iran memperoleh bom nuklir. Namun, Tibi mengatakan ada pihak di Israel yang menentang setiap serangan militer terhadap Iran dan lebih suka melihat Iran mematuhi perjanjian nuklir 2015.

Baca: Investasi China Jadi Batu Sandungan Hubungan AS dan Israel

Mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Washington dari perjanjian pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk membawa Iran kembali ke negosiasi yang Trump harapkan akan menjadi kesepakatan yang "lebih baik".

Iran dan kekuatan dunia melanjutkan pembicaraan mereka di ibu kota Austria, Wina, pada akhir November dalam upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir. Israel mengatakan tidak akan terikat dengan kesepakatan yang dicapai dengan Iran.

Baca: Iran Janji Balas Kematian Soleimani Jika Trump tak Diadili

Tibi menganggap penarikan AS dari kesepakatan nuklir sebagai "kesalahan besar" dan tidak yakin apakah Washington akan membiarkan pecinta perang di Israel menyeret kawasan itu ke dalam perang yang menghancurkan.

Sementara, Naftali Bennett menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri Israel tahun lalu, Tibi berpendapat bahwa perubahan kepemimpinan tidak menghasilkan perubahan kebijakan yang sebenarnya di Israel.

"Yang terjadi adalah perubahan orang tanpa perubahan kebijakan," kata anggota parlemen Arab itu.

"Bennett dan pemerintahannya masih melanggengkan pendudukan, memperluas pemukiman ilegal, serangan ke Masjid Al-Aqsha meningkat," tutur dia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/-serangan-israel-ke-iran-bakal-jadi-bencana-bagi-timur-tengah-/2464567
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement