Selasa 04 Jan 2022 09:04 WIB

Mahasiswa UGM Juara Lomba Debat Bahasa Nasional

Gelar Pembicara Terbaik diraih mahasiswa dari Fakultas Kehutanan UGM.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa UGM terus berprestasi. Kali ini, tiga delegasi UGM berhasil menjadi juara pertama Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat nasional yang diselenggarakan Badan Bahasa Kemendikbudristek.

Salah satu delegasi jadi Pembicara Terbaik dalam kompetisi yang digelar dalam rangka Bulan Bahasa 2021 tersebut. Kompetisi ini berlangsung 1 September-31 Oktober 2021 dan diikuti berbagai universitas di seluruh Indonesia.

Beberapa kampus yang mengikuti ajang bergengsi ini antara lain Indonesia International Institute for Life Sciences, UI, UNJ, Unpad, IPB, Universitas Atma Jaya, Universitas Bengkulu, Universitas Mulawarman, Universitas Tanjungpura, Universitas Negeri Surabaya, Undip dan lain-lain.

Tim UGM terdiri dari Qoryroh (Fisipol 2020), Japet Moryo Doclas (Kehutanan 2019) dan Laily Fadhilah (Sekolah Vokasi 2018). Japet mengatakan, lomba dimulai dari seleksi esai pada 1 September-6 Oktober 2021 dan dipilih 32 tim esai terbaik.

Lalu, dilakukan seleksi pertandingan debat secara daring melalui Zoom Meeting hingga terdapat delapan besar tim terkuat. Kemudian, kedelapan tim terbaik tersebut mendapat kesempatan untuk bertanding secara langsung di Jakarta. "Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Japet, Selasa (4/1).

Tema yang diangkat dalam kompetisi debat adalah Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh. Topik yang diperdebatkan mengangkat isu-isu kebahasaan seperti Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), karya sastra, fenomena eufimisme dan lain-lain.

Tim UGM berhasil menjadi juara setelah menyisihkan tim-tim lain, yang merupakan kompetitor-kompetitor yang sudah sering mengikuti dan menjuarai lomba debat. Selain juara pertama, Tim UGM berhasil menyabet gelar Pembicara Terbaik.

Gelar Pembicara Terbaik diraih Japet dari Fakultas Kehutanan UGM setelah yang bersangkutan mendapatkan akumulasi poin tertinggi dari penilaian juri. Japet berharap, prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa UGM untuk terus produktif dan mampu meraih prestasi.

"Sebab, pandemi Covid-19 tentunya tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa untuk terus mengukir prestasi dan membanggakan almamater," ujar Japet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement