Senin 03 Jan 2022 23:25 WIB

Penerapan Tanggap Darurat Cegah Omicron

Salah satu upaya pencegahan dengan menggencarkan Whole Genome Sequencing (WGS)..

Red: Mohamad Amin Madani

Mobil ambulans berjalan keluar usai mengantarkan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah menerapkan situasi tanggap darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron salah satunya dengan menggencarkan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi Omicron. (FOTO : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Pasien COVID-19 berada di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah menerapkan situasi tanggap darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron salah satunya dengan menggencarkan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi Omicron. (FOTO : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Penumpang mengenakan masker saat menaiki bus Transjakarta di Jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah menerapkan situasi tanggap darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron salah satunya dengan menggencarkan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi Omicron. (FOTO : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mobil ambulans berjalan keluar usai mengantarkan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Pemerintah menerapkan situasi tanggap darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron salah satunya dengan menggencarkan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi Omicron.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement