Senin 03 Jan 2022 17:17 WIB

KH Misbah Zainul Mustofa, Gigih dalam Berdakwah Lewat Tulisan (III)

Kiai Misbah selalu bersemangat untuk terus menulis kitab karangan dan terjemahan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Kiai Misbah selalu bersemangat untuk terus menulis kitab karangan dan terjemahan. (ilusrasi)
Foto: pxhere
Kiai Misbah selalu bersemangat untuk terus menulis kitab karangan dan terjemahan. (ilusrasi)

IHRAM.CO.ID, KH Misbah Zainul Mustofa berpulang ke rahmatullah pada 18 April 1994 dalam usia 78 tahun. Tidak hanya meninggalkan istri, anak-anak, keluarga tercinta, atau para santri dan muridnya.

Dengan wafatnya, ia juga berpisah dengan beberapa naskah kitab karangannya yang belum sempat terselesaikan.Salah satunya ialah Tajul Muslimin.

Baca Juga

Selama hidupnya, Kiai Misbah selalu bersemangat untuk terus menulis kitab karangan dan terjemahan. Tidak ada waktu kosong yang ia sia-siakan dalam hidupnya.Hal ini lah yang patut diteladani oleh generasi Muslim saat ini.

Yang juga menjadi kenangan dari tokoh ini ialah keteladanannya. Ulama yang akrab disapa Mbah Bah ini merupakan sosok kiai yang tegas, lugas, dan istikamah dalam meme gang prin sip.

Dalam penelitiannya yang berjudul KH Misbah Ibn Zainul Musthafa (1916-1994 M): Pemikir dan Penulis Teks Keagamaan dari Pesantren, Islah Gusmian menjelaskan, ketegasan sikap Mbah Bah tampak ketika berpolemik dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Waktu itu, pokok perdebatan mereka seputar masalah bank di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement