Senin 03 Jan 2022 08:49 WIB

Masyarakat Diminta Antisipasi Kepadatan Jalan Tol dan Nasional

Pada 1 Januari 2022 volume lalu lintas keluar Jabodetabek 2,36 juta kendaraan

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Pengendara mobil melintas di jalur contra flow dari arah Bogor menuju Jakarta, saat terjadi kepadatan di jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Ahad (2/1). PT Jasa Marga (persero) Tbk mencatat lebih dari 137 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui jalan tol pada puncak arus balik libur Tahun Baru 2022. Sementara menurut Kepala Korlantas Polri menyatakan puncak arus balik libur tahun baru 2022 diprediksi akan terjadi pada Ahad (2/1). Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara mobil melintas di jalur contra flow dari arah Bogor menuju Jakarta, saat terjadi kepadatan di jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Ahad (2/1). PT Jasa Marga (persero) Tbk mencatat lebih dari 137 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui jalan tol pada puncak arus balik libur Tahun Baru 2022. Sementara menurut Kepala Korlantas Polri menyatakan puncak arus balik libur tahun baru 2022 diprediksi akan terjadi pada Ahad (2/1). Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalan tol dan non tol atau nasional dari dan ke Jabodetabek selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan dan mengatur waktu kembali ke Jabodetabek agar tidak menumpuk di waktu yang bersamaan. "Sebaiknya dianjurkan untuk kembali ke Jabodetabek sesudah tanggal 2 Januari 2022 seperti Senin (3/1) atau Selasa (4/1)," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (2/1) malam.

Berdasarkan data sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan per 1 Januari 2022, jumlah kendaraan yang ke luar Jabodetabek di jalan tol pada periode 17 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 sekitar 2,36 juta penumpang. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 0,5 persen dibandingkan lalu lintas normal dan turun 6,4 persen dibandinhkan periode yang sama pada 2020.

Baca Juga

Sementara jumlah kendaraan yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol pada periode 17 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 sekitr 2,22 juta kendaraan atau turun 5,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020. Angka tersebut merupakan hasil pantauan lalu lintas keluar masuk Jabodetabek di empat Gerbang Tol Utama yakni Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.

“Hingga 1 Januari 2022 kemarin, volume lalu lintas kumulatif yang keluar Jabodetabek 2,36 juta kendaraan, masuk Jabodetabek 2,22 juta, sehingga terdapat sejumlah 140 ribu kendaraan belum kembali ke Jabodetabek,” tutur Budi.

Meskipun begitu, Budi mengatakan kondisi di jalan nasional non tol arah keluar Jabodetabek terjadi kenaikan sebesar delapan persen dari lalu lintas normal 2021 daei 107 ribu menjadi 115 ribu kendaraan. Hanya saja jika dibandingkan periode yang sama 2020 turun 11 persen dari 130 ribu menjadi 115 ribu kendaraan.

Di sisi lain, arah masuk Jabodetabek di jalan nasional non tol juga mengalami kenaikan 10 peren dari lalu lintas normal 2021, semuka 110 ribu menjadi 121 ribu kendaraan. Hanya saja jika dibandikan periode Nataru 2020 turun 17 persen dari 145 ribu menjadi 121 ribu kendaraan.

Untuk kondisi angkutan jalan, pergerakan rata-rata harian keberangkatan penumpang mengalami kenaikan sebesar 24 persen dari normal 2021, semula 46 ribu menjadi 57 ribu penumpang. "Sementara pergerakan rata-rata harian kedatangan penumpang juga naik sekitar 25 persen dari normal 2021, semula 39 ribu penumpang menjadi 48 ribu penumpang,” jelas Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement