Senin 03 Jan 2022 06:00 WIB

Patung Naga Jalur Sutra di YIA Bermakna Optimisme Sambut 2022

Cakar naga melambangkan kuatnya tekad YIA untuk memberikan pelayanan prima.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Erik Purnama Putra
Patung naga yang dipasang di area kedatangan penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Foto: @TofaTofa_id
Patung naga yang dipasang di area kedatangan penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Patung naga yang dipasang di area kedatangan penumpang Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), memiliki makna menyambut optimisme tahun 2022. General Manager YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, patung itu sengaja dipasang mengiringi pergantian tahun dari 2021 ke 2022.

"Menghadapi tahun 2022, kita harus melepas semua aral melintang. Kita harus segera airborn menyambut 2022 dengan penuh optimisme," kata Pandu kepada Republika di Kota Yogyakarta, akhir pekan kemarin.

Baca Juga

Alasan patung naga ini dipasang di YIA, menurut Pandu, memiliki makna yang mendalam. Dia menyebut, cakar dengan daya cengkeram dan tajam pada naga tersebut melambangkan kuatnya tekad YIA untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna jasa bandara. Sirip tajam yang ada di kepala naga, sambung dia, melambangkan sebuah harapan.

Dia menjelaskan, sirip itu memiliki makna bahwa pada 2022, diharapkan dunia penerbangan dapat bangkit setelah dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia berjalan. "Sirip tajam di kepala seolah ingin segera melesat ke angkasa, melesat jauh meninggalkan keterpurukan akibat pandemi," ujar Pandu.

 

Selain itu, sambung dia, juga ada butiran mutiara yang dipasang di dahi patung naga. Butiran mutiara itu melambangkan kejernihan dan kemurnian berpikir. Tidak hanya itu, ekor naga yang ditekuk seperti angka delapan, menurut Pandu, melambangkan kesempurnaan. "Patung naga yang sangat kokoh dengan tanduk rusa dan kumis panjangnya menambah tampilan yang sengit," jelasnya.

Patung Naga Jalur Sutra memiliki panjang tujuh meter dan lebar dua meter, dengan tinggi mencapai 2,5 meter. Patung itu dibuat dari bahan sampah logam besi galvanis. Patung tersebut merupakan karya seni yang dibuat oleh seniman asal Kabupaten Bantul, yakni Tri Suharyanto.

Patung tersebut sempat menyedot perhatian dan viral di media sosial. Adalah politikus Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya yang mengunggah foto patung naga di bandara internasional tersebut. "Kenapa bukan patung garuda atau patung pahlawan yang dipasang di sini? Ada temen di Yogyakarta tahu?" katanya lewat akun Twitter, @TofaTofa_id pada Kamis (31/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement