Senin 03 Jan 2022 01:52 WIB

 Kisah Mufassir Ath-Thabari yang Menolak Kekuasaan

Ath-Thabari berkeliling negeri untuk mencari ilmu sendiri tanpa ditemani siapapun.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
ulama (ilustrasi).
Foto: google.com
ulama (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Imam Ath-Thabari lahir di Desa Amil Thabrastani pada tahun 224 Hijriah. Nama tersebut dinisbatkan pada nama kelahirannya, Thabrastani. Nama lengkapnya ialah Muhammad bin Jarir bin Yazid Ath-Thabari. Panggilannya adalah Abu Ja'far.

Ath-Thabari berkeliling negeri untuk mencari ilmu sendiri tanpa ditemani siapapun. Suatu ketika dia pernah diberi kekuasaan atas wilayah yang penuh kezaliman. Tawaran ini pun dia toalk dan memutuskan untuk menjadi ahli fikih, mujtahid, sejarawan, mufassir, memahami sunnah, ilmu Alquran, dan atsar para sahabat serta tabi'in.

Baca Juga

Dalam 'Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah' karya Syaikh Muhammad Sa'id Mursi, disebutkan mengenai dirinya yang pada awalnya adalah pengikut madzhab Syafi'i saat di masa muda. Lalu dia menjadi madzhab fikih tersendiri.

Mengenai Ath-Thabari, Ibnu Atsir mengatakan bahwa Ath-Thabari adalah sosok yang tsiqah, hafizh, jujur, dan juga merupakan imamnya para mufassir. Selain itu Ath-Thabari juga dikenal sebagai fuqaha dan baik di kala terdapat kesamaan pendapat (mufakat) maupun ketika ada perbedaan pendapat atau ikhtilaf.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement