Ahad 02 Jan 2022 21:35 WIB

Dinkes: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Kulonprogo Capai 67,60 Persen

Belum tercapainya target vaksinasi anak disebabkan adanya beberapa kendala

Proses screening anak-anak sebelum mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Sasono Hinggil, Yogyakarta, Selasa (21/12). Dalam vaksinasi anak istimewa ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Acara ini digelar hingga Kamis (23/12) dengan dosis perhari sebanyak 600 dosis. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Proses screening anak-anak sebelum mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Sasono Hinggil, Yogyakarta, Selasa (21/12). Dalam vaksinasi anak istimewa ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Acara ini digelar hingga Kamis (23/12) dengan dosis perhari sebanyak 600 dosis. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan capaian vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun di daerah itu sudah mencapai 67,60 persen atau 23.972 dari total 35.457 sasaran.

"Sejak kick off vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (18/12), 2021, kami langsung bergerak cepat melakukan vaksinasi dengan melibatkan petugas vaksinator dari puskesmas, TNI, Polri, Binda DIY, dan pihak swasta untuk mencapai target sasaran vaksin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Ahad (2/1).

Baca Juga

Ia mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama secara umum di Kulon Progo mencapai 86,2 persen atau 325.999 dari total 378.177 sasaran. Kemudian capaian dosis kedua sebesar 70,7 persen atau 267.299 sasaran. Capaian ini lebih tinggi, sebelum sasaran vaksinasi anak 6-11 tahun dimaksukan."Kami berusaha semaksimal mungkin agar capaian vaksinasi dosis pertama dapat maksimal, dan hasil akhirnya juga sudah maksimal. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mensukseskan vaksinasi Covid-19 di Kulon Progo," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan belum tercapainya target vaksinasi anak di wilayahnya disebabkan adanya beberapa kendala yang ditemui. Di antaranya jarak pemberian vaksin Covid-19 berdekatan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) belum 2 pekan, kondisi anak sedang tidak sehat dan ada yang tidak hadir saat pelaksanaan vaksinasi tanpa disertai keterangan. Namun demikian, rata-rata per hari petugas vaksinator menyasar 2.750 anak. "Awal 2022 ini, kami akan melakukan evaluasi terkait capaian vaksinasi anak," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement