Ahad 02 Jan 2022 15:09 WIB

Gibran Siapkan Mekanisme Pembelajaran Tatap Muka Penuh di Solo

Vaksinasi anak di Solo hingga 30 Desember, sudah mencapai 29 ribu anak.

Pelajar antre untuk pengambilan sampel tes usap PCR di SD Negeri Kestalan 5, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021). Pengambilan sampel PCR secara acak bagi pelajar Solo itu untuk antisipasi penyebaran COVID-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Pelajar antre untuk pengambilan sampel tes usap PCR di SD Negeri Kestalan 5, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021). Pengambilan sampel PCR secara acak bagi pelajar Solo itu untuk antisipasi penyebaran COVID-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakartamenyiapkan mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan melakukan percepatan vaksinasi untuk kelompok anak usia 6-11 tahun.

"Untuk PTM Januari masih SOP yang sama, kami kejar terus untuk vaksinasi. Nanti kami lihat dulu (kemungkinan PTM penuh)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga

Ia mengatakan hingga Kamis (30/12) capaian vaksinasi untuk kelompok usia tersebut sebanyak 29 ribu anak dari target awal 57 ribu anak. "Saya yakin orang tua murid setuju semua PTM 'full', nanti bertahap, kami lihat dulu," katanya.

Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan langkah mitigasi salah satunya melalui surveilans atau pengamatan PTM dengan tes usap yang diikuti oleh guru serta siswa.

"Kami trial (uji coba) dulu, ada surveilans kalau muncul klaster kami tutup lagi (sekolah). Itu saja," katanya.

Ia mengatakan nantinya jika sudah ada izin dari kementerian terkait untuk menyelenggarakan PTM penuh maka Pemkot Surakarta segera melakukannya.

"Kalau dapat izin dari kementerian kami siap saja. Kesiapan di sekolah juga sudah cukup baik. Vaksinasi terus dilakukan, sasaran masih seperti kemarin. Sejauh ini sudah bagus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement