Ahad 02 Jan 2022 07:24 WIB

Arsenal Resmi Jadi Klub dengan Koleksi Kartu Merah Terbanyak di Liga Primer Inggris

Ada 100 kartu merah yang sudah diterima pemain Arsenal di liga sejak 1992.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gabriel dari Arsenal meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah saat pertandingan Liga Inggris antara Arsenal London dan Manchester City di London, Inggris, Sabtu (1/1)..
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Gabriel dari Arsenal meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah saat pertandingan Liga Inggris antara Arsenal London dan Manchester City di London, Inggris, Sabtu (1/1)..

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tak hanya menelan pil pahit karena kalah 1-2 dari Manchester City pada Sabtu (1/1), Arsenal harus menerima kenyataan tercatat sebagai tim dengan kartu merah paling banyak di era Liga Primer Inggris.

Saat menghadapi City, pemain Arsenal, Gabriel diganjar kartu merah setelah mendapat kartu kuning dua kali. Dalam catatan Goal International, ini merupakan kartu merah ke-100 Arsenal sejak Premier League bergulir pada 1992 lalu. Tidak ada satupun tim yang mencapai angka tersebut selain The Gunners. 

Baca Juga

Gabriel merupakan pemain ke-11 yang mendapat kartu merah sejak Arsenal ditangani oleh Mikel Arteta pada Desember 2019 lalu. Ini juga menjadi yang terbanyak dari klub manapun dalam periode yang sama. 

Kartu merah yang diterima Gabriel saat pertandingan tersisa 30 menit membuat Arsenal harus kebobolan di menit-menit akhir. Padahal, mereka sempat unggul 1-0 di babak pertama. 

Kekalahan membuat Meriam London tetap berada di urutan keempat dengan 35 poin. Meski demikian, posisi mereka sama sekalil belum aman karena West Ham United dan Tottenham Hotspur mengintai mereka dari peringkat kelima dan keenam. 

West Ham menempel Arsenal dengan 34 angka, sedangkan Tottenham 33 poin. Ini membuat perebutan peringkat empat besar masih terbuka lebar mengingat Manchester United yang menghuni urutan ketujuh, masih memiliki tabungan tiga pertandingan dengan koleksi 31 angka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement