Sabtu 01 Jan 2022 11:16 WIB

Pantai Tikus Emas Sungailiat Ditutup Sementara untuk Wisatawan

Manajemen Pantai Tikus Emas berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.

Wisatawan menikmati pemandangan di pantai (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Wisatawan menikmati pemandangan di pantai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Manajemen pantai Tikus Emas Sungailiat Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpaksa menutup layanan kunjungan wisatawan di pantai itu pada libur tahun baru 2022. Hal itu guna mencegah sebaran Covid-19 akibat kerumunan.

"Kami menutup layanan kunjungan wisatawan sejak Jumat, 31 Desember 2021 pukul 19.00 WIB," kata Petugas Penanggung Jawab Lapangan Pantai Tikus Emas Sungailiat, Wasis Pujo Pranoto melalui pesan resmi, Sabtu (1/1).

Dia mengatakan, aktivitas layanan untuk kunjungan wisatawan akan kembali dibuka pada Ahad (2/1), dengan penerapan protokol kesehatan. Para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan.

Pantai Tikus Emas merupakan satu dari sekian banyak objek wisata pantai terfavorit di Kabupaten Bangka yang jarak tempuh kurang dari 30 menit dari pusat Kota Sungailiat. Pantai itu didukung fasilitas olah raga bermain yang lengkap.

"Selain fasilitas bermain yang lengkap, kami menyediakan toilet khusus bagi wisatawan disabilitas sebagai upaya pemberian hak layanan yang maksimal," jelasnya.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, setiap awal tahun atau tanggal 1 Januari layanan kunjungan wisatawan ditutup untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi. "Meskipun gerakan vaksinasi sudah mulai merata, namun pengunjung pantai Tikus Emas tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan termasuk kami juga membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung," katanya.

Dia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga pertumbuhan sektor kepariwisataan daerah kembali normal seperti semula dimana wisawatan dalam maupun luar negeri leluasa dapat berkunjung. Pantauan di lapangan sejak waktu pergantian malam tahun baru, aktivitas masyarakat berkunjung di objek wisata relatif rendah, tim terpadu Operasi Lilin Menumbing melakukan pengawasan memastikan tidak adanya kerumunan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement