Sabtu 01 Jan 2022 01:20 WIB

84 Anggota Amphuri Susul Tim Uji Coba Umroh

84 jamaah umroh itu merupakan anggota Amphuri yang semuanya pemilik PPIU

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Jamaah umroh bertawaf di sekitar Ka
Foto: Al Arabiya
Jamaah umroh bertawaf di sekitar Ka

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) memberangkatkan 84 anggotanya umroh. Keberangkatan ini sudah diketahui Kementerian Agama sebagai regulator.

"Insya Allah, bahkan kami komunikasi, kami bersurat kepada Dirjen PHU, kami bersurat kepada menteri, tembusan juga Komisi VIII," kata Ketua Umum Amphuri Firman M Nur, saat dihubungi Republika menjelang keberangkatnya, Kamis (30/12) sore.

Baca Juga

Firman memastikan keberangkatan rombongannya ini sempat diundur beberapa kali karena sesuatu dan lain hal. Ia berharap keberangkatan anggota Amphuri ini berjalan lancar sesuai yang telah direncanakan.

"Karena ini juga sudah diundur beberapa kali dari tanggal 16 Desember, tanggal 23 Desember ke tanggal 25 Desember akhirnya 30 Desember kami berangkat," ujarnya.

Firman memastikan 84 jamaah umroh itu merupakan anggota Amphuri yang semuanya pemilik penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU). Keberangkatan mereka dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter)

"Hari ini (kloter pertama) ada 54 dan besok (kloter) kedua ada 30 dan hanya Amphuri saja," katanya.

Firman menuturkan, kloter pertama ini penerbangannya langsung dari Bandara Soekarno Hatta ke Jeddah dan kloter kedua transit di Abu Dabi menggunakan maskapai Etihad masuk Madinah. Penerbangan yang berbeda ini sebagai bentuk uji coba umroh di masa pandemi.

"Kita harapkan uji coba ini setiap tahapan berjalan baik. Jadi target tentang kesehatan, keselamatan dapat kita penuhi," katanya.

Firman menegaskan tidak ada larangan untuk menggunakan pesawat transit. Perjalanan ini merupakan bagian dari uji coba, sehingga penerbangan langsung atau transit harus dijalani semuanya oleh tim advance.

"Ketentuan transit itu diperbolehkan, karena ada 54 ribu jamaah yang telah melunasi dan siap berangkat dari tanggal 27 Februari, dari 54 ribu itu tidak semua direct flight banyak juga yang menggunakan transit flight,"

Dihubungi terpisah Direktur Bin Umroh dan Haji Khusus Kementerian Agama, Nur Arifin mengatakan, Kebijakan Kemenag tetap menunda keberangkatan umrah sampai omicron mereda. Rencana setelah 2 Januari 2022 dilakukan evaluasi.

"Berkaitan dengan ada yang mau berangkat umrah ke Saudi Arabia, hal itu di luar kebijakan Kemenag," katanya.

Nur Arifin mengatakan, Kemenag tetap mengajak agar semua pihak mau mengindahkan kebijakan pemerintah untuk menunda keberangkatan umrah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement