Jumat 31 Dec 2021 16:21 WIB

Paman Birin Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp 180,6 Miliar

Paman Birin sambut peningkatan ekspor produk pertanian hingga 177 persen di 2021

 Gubernur Kalsel, Dr (HC) H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin dalam sambutannya saat pelepasan ekspor produk pertanian Kalsel akhir Tahun 2021 di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (31/12).
Foto: Pemprov Kalsel
Gubernur Kalsel, Dr (HC) H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin dalam sambutannya saat pelepasan ekspor produk pertanian Kalsel akhir Tahun 2021 di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kemampuan sektor pertanian Kalimantan Selatan dalam memproduksi produk-produk pertanian yang berkualitas semakin diminati dunia internasional. Hal tersebut dibuktikan dengan capaian ekspor produk pertanian Kalsel di Tahun 2021 melonjak hingga berkali lipat dibandingkan dengan Tahun 2020.

Peningkatan volume dan nilai ekspor produk pertanian Kalsel tersebut disambut baik dan mendapat apresiasi dari Gubernur Kalsel, Dr (HC) H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin. Paman Birin mengatakan, seluruh stakeholder bahkan para petani di Kalsel patut diapresiasi dengan tercapainya lonjakan ekspor komoditas pertanian Kalsel Tahun 2021.

Momentum yang baik ini kata Paman Birin harus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga meningkatkan daya saing serta kesejahteraan masyarakat Kalsel."Melalui momentum baik ini diharapkan menjadi angin segar bagi perekonomian kita yang sempat terdampak pandemi pandemi Covid-19," ucap Paman Birin dalam sambutannya saat pelepasan ekspor produk pertanian Kalsel akhir Tahun 2021 di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (31/12).

Ia juga mempertegas posisi Kalsel sebagai daerah penyangga pangan nasional serta sebagai gerbang IKN. Lanjutnya, hal tersebut juga sejalan dengan tujuan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk mentransformasi tumpuan ekspor Kalsel yang bertahun-tahun belakangan masih bertumpu pada sektor pertambangan.

"Sudah semestinya kita bisa mengganti sumberdaya kita dengan sumberdaya yang tergantikan, tidak hanya terpaku dengan sektor pertambangan, kita bisa mengembangkan sumberdaya terbarukan seperti sektor pertanian, perkebunan dan peternakan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nur Hartanto mengatakan, di Tahun 2020 nilai ekspor produk pertanian Kalsel sebesar Rp 3,8 triliun dan di Tahun 2021 mencapai Rp 10,5 triliun.

"Meningkat 177 persen. Kita perlu terus menjaga sinergi dengan Pemerintah Daerah serta stakeholder terkait untuk meningkatkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan," kata Nur Hartanto.

Nur Hartanto menjelaskan, Komoditas yang diekspor kali ini meliputi produk-produk turunan dari kelapa sawit termasuk crude palm oil (CPO) dan palm kernel expeller (PKE), daun gelinggang dan karet.

"Ada tujuh negara tujuan ekspor komoditas ini termasuk China, Vietnam, Rusia, Arab Saudi, Jepang, Taiwan. Ini serentak diresmikan Menteri Pertanian dan Kapolri di Makassar, kita juga terhubung secara virtual," kata Nur Hartanto.

Untuk diketahui, ajang nasional Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 yang diselenggarakan serentak di 34 Provinsi ini terpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada momen ini, Paman Birin melepas secara simbolis ekspor akhir tahun komoditas pertanian Kalsel dengan volume 13,3 ribu ton dan nilai Rp 180,6 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement